SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Aroma Persiraja Banda Aceh semakin mewarnai kekuatan klub Liga 2, Persis Solo.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak tujuh mantan bintang Lantak Laju diangkut oleh Laskar Sambernyawa–julukan Persis Solo.
Assanur Rijal alias Rijal Torres menjadi rekrutan klub milik anak Presiden Joko Widodo tersebut.
Anak muda asal Lambeugak, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar dikontrak selama satu musim.
Nah, untuk mendapatkan tanda tangan Rijal Torres, Persis Solo berani membayar kontrak selama semusim Rp 700 juta.
Nilai Rp 700 juta tersebut cukup pantas diberikan kepada Rijal Torres.
Bukan rahasia lagi, Rijal Torres dinobatkan sebagai top skor turnamen pra musim Piala Menpora 2021.
Kecuali mendapat sepatu emas, dia juga diguyur hadiah Rp 100 juta.
Rijal Torres menjadi top skor setelah sukses mengoleksi empat gol.
Hebatnya lagi, dia menjadi satu-satunya pemain yang mampu melesatkan hetrik dalam Piala Menpora 2021 itu.
Kecuali Rijal Torres, Persis Solo juga mampu mendatangkan sang kapten Persiraja asal Lhokseumawe, Ferry Komul.
Kemudian, Asep Budi Santoso, Eriyanto, Ganjar Mukti, dan playmaker asal Ternate, Zamrony.
Baca juga: Dibuang Persita Tangerang, Pemain Asal Bireuen Zikri Akbar Dikontrak Persis Solo
Baca juga: Aroma Aceh di Persis Solo Semakin Kental, Kini Datangkan Kiper Asal Langsa M Fahri
Baca juga: Raih Gelar Top Skor Piala Menpora 2021, Rijal Torres Bikin Bos Persis Solo Erick Thohir Tersenyum
Seakan belum puas, Persis Solo juga mampu memboyong bintang Persiraja asal Pidie, Miftahul Hamdi.
Padahal, mantan punggawa timnas Indonesia U-19 baru semusim membela Lantak Laju.
Kala itu, mantan pemain PPLP Aceh tersebut bergabung ke Persiraja usai membela Bali United FC.
Lalu, siapa sosok yang memiliki peran agar ayah satu anak itu pergi dari Lampineung?
Ya, Eko Pujianto.
Bukan rahasia lagi, Hamdi akan bereuni dengan mantan asisten pelatih Bali United FC tersebut.
Kini, di Persis Solo, Eko Pujianto menjabat sebagai pelatih kepala.
Hamdi dan Eko Pujianto seperti diketahui pernah bekerja sama ketika memperkuat Bali United FC.
Boleh jadi, Eko Pujianto menjadi sosok utama yang membuat Hamdi mau berseragam Persis Solo.
Sebagaimana diketahui, Miftahul Hamdi pernah membela Serdadu Tridatu–julukan Bali United FC–mulai musim 2016 hingga 2019.
Sementara pelatih Bali United boleh siapa saja. Namun, untuk posisi asisten pelatih tetap menjadi milik Eko Pujianto.
Dari rekam jejak itu, Eko Pujianto tentu saja memberikan kepercayaan dan menjadi jaminan untuk Hamdi berada di Persis Solo.
Terlebih, dia mengetahui akan kemampuan dari anak-asuhnya yang begitu agresif ketika bermain di posisi sayap.
Seperti diketahui, Eko Pujianto merupakan salah satu bintang timnas yang pernah menimba ilmu di Italia bersama program Primavera.
Kala itu, dia dikirim bersama Kurniawan ‘Kurus’ Dwi Yulianto, Kurnia Sandi, Gusnaidi Adang, Ilham Romadona, Bima Sakti, Yeyen Tumena, Uston Nawawi, Charis Yulianto, dan Indrianto Nugroho.
Eko Pujianto didatangkan Persis Solo langsung dari Bali United FC.
Kali ini, dia diberikan target untuk meloloskan tim kebanggaan Pasoepati itu ke Liga 1 musim 2019.
Kecuali rekannya di Persiraja, Hamdi juga akan bereuni dengan dua pemain Aceh asal Bireuen, Zikri Akbar.
Kemudian, kiper muda dari Kota Langsa, Muhammad Fahri.
Persis Solo musim ini juga mengontrak sejumlah pemain tenar yakni Irfan Jauhari, Azka Fauzi, Agus Nova, Marinus Wanewar, dan striker naturalisasi asal Brasil, Alberto ‘Beto’ Goncalves.
Baca juga: Persis Solo Kian Beraroma Persiraja, Giliran Ferry Komul Bergabung, Pernah Diincar RANS Cilegon
Baca juga: Berkat sang Ibunda, Kiper Fakhrurrazi Kuba Putuskan Tetap Bertahan di Persiraja
Baca juga: RESMI, Adam Mitter Bergabung dengan Klub Musuh Bebuyutan Persiraja Banda Aceh, Persita Tangerang
Rijal Torres Setia Bersama Nomor 23
Sudah dua pekan mantan punggawa Persiraja, Assanur ‘Torres’ Rijal bergabung dengan tim bertaburan bintang, Persis Solo.
Ya, sejak Sabtu (17/4/2021), anak muda asal Lambeugak, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar itu resmi mengikuti latihan di bawah arahan sang pelatih, Eko Pujianto.
Ternyata, kedatangan Rijal Torres di Persis Solo disambut dengan kehebohan.
Manajemen, Laskar Sambernyawa–julukan Persis Solo-- bahkan menjadikan Rijal Torres sebagai rekrutan pertama yang diperkenalkan ke publik melalui akun sosial media Persis Solo.
Tak ketinggalan, Persis Solo juga mengunggah poster ucapan selamat datang kepada top skor Piala Menpora 2021 itu.
"Kami membeli pemain muda dari Aceh. Dia dapat bola, dia cetak gol lagi. Assanur 'Torres' Rijal, nomor sembilan Persis," demikian pernyataan resmi Persis Solo ketika memperkenalkan pemain terbaik Liga 3 tahun 2017 tersebut.
Kini, Rijal Torres tak sendirian ketika menjalani karier pertamanya di luar Aceh.
Ya, dia memiliki empat kawan yang sama-sama datang dari Tanah Rencong.
Adalah pemain asal Lhokseumawe, Ferry Komul, Miftahul Hamdi (Sigli), Zikri Akbar (Bireuen), dan anak muda asal Kota Langsa, Muhammad Fahri.
Kehadiran empat pemain asal Aceh lainnya tentu saja bisa membuat Rijal Torres bisa beradaptasi dengan lingkungan, dan juga rekan satu tim.
Rijal Torres benar-benar didukung oleh lingkungan dalam menjalani latihan di klub barunya.
Betapa tidak, dia akan kembali bergabung bersama kawan-kawannya yang juga mantan pemain Persiraja.
Mereka itu terdiri dari Ganjar Mukti, Asep Budi Santoso, Feriyanto, dan playmaker asal Ternate, Zamrony.
Nah, bersama tujuh rekannya yang juga eks Lantak Laju plus Muhammad Fahri asal Langsa, Rijal Torres tentu saja bisa beradaptasi dengan cepat.
Bukan rahasia lagi, kalau Rijal Torres merupakan bidikan utama dari Persis Solo.
Keputusan manajemen bersama pelatih Eko Pujianto benar-benar tepat.
Rijal Torres akhirnya berhasil dinobatkan sebagai top skor Piala Menpora 2021 dengan torehan empat gol.
Dia menjadi satu-satunya pemain yang mampu melesatkan hetrik selama berlangsungnya turnamen pramusim.
Hebatnya, tiga dari empat gol yang dihasilkannya itu berasal dari tandukan mematikan.
Dua sundulan ke gawang Persita Tangerang, dan satu lagi ke gawang Persib Bandung.
Sukses tersebut sangat penting bagi perjalanan kariernya di klub baru.
Bukan rahasia lagi, untuk menggapai gelar top skor, Rijal Torres harus mengalahkan Marco Simic (Persija), Illija Spasosevic (Bali United), dan trio Persib Bandung, Ezra William, Wander Luiz, dan Frets Butuan.
Kecuali itu, dia juga mampu mengalahkan sejumlah stiker berlabel timnas, dan klub papan atas di Liga 1.
Dengan prestasi itu, Rijal Torres layak menerima sepatu emas dari Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman.
Seakan belum puas, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyerahkan hadiah top skor sebesar Rp 100 juta.
Ini adalah gelar keduanya selama berkarier sebagai pesepakbolaa.
Karena, pada tahun 2017 lalu, Rijal Torres juga dinobatkan sebagai pemain terbaik di kompetisi Liga 3.
Baca juga: Perkuat Persiraja di Piala Menpora, Ternyata Vivi Asrizal Pilih Semen Padang
Baca juga: Tinggalkan Persiraja, Luis Irsandi Hengkang ke Muba United
Baca juga: Bertemu saat Liga 1 2020 Berhenti, Gelandang Bhayangkara Asal Bireuen TM Ichsan Lamar Putri Balqis
Sebagai rekrutan pertama dan dinilai mempunyai prestasi mentereng, Rijal Torres memiliki kesempatan untuk memakai jersey bernomor ‘keramat’.
Nomor ‘keramat’ itu 9 atau 10.
Terlebih, nomor punggung tersebut selalu identik dengan ketajaman para tukang gedor di lini depan.
Layaknya pemain bintang, Rijal Torres bisa memilih nomor yang identik dengan kehebatannya.
Dan itu terbukti dalam pernyataan Persis Solo ketika memperkenalkan dirinya.
"Kami membeli pemain muda dari Aceh. Dia dapat bola, dia cetak gol lagi. Assanur 'Torres' Rijal, nomor sembilan Persis."
Tapi, meski memiliki untuk mengenakan nomor pemain bintang, ternyata Rijal Torres tidak menarik hatinya.
Dirinya tetap memilih dan setia dengan nomor kostum selama ini yakni 23.
Menurut Rijal Torres, angka 23 seperti menjadi keberuntungan dalam mengarungi kariernya selama ini.
Bukan hanya itu, 23 identik dengan angka kelahirannya.
Adalah Rijal Torres dilahirkan pada tanggal 2 Maret 1996 di Lambeugak, Kuta Cot Glie, Aceh Besar.
Sebagai pemain idola suporter Persis Solo, Pasoepati, Rijal Torres layak ditunggu.
Bukan rahasia lagi, Rijal Torres harus bekerja keras untuk mengamankan satu slot sebagai starting eleven.
Ya, Persis Solo masih mendatangkan striker seperti pemain naturalisasi asal Brasil, Alberto ‘Beto’ Goncalves.
Kecuali itu, dua tukang gedor berlabel timnas, Marianus Wanewar dan Irfan Jauhari juga sudah merapat ke Stadion Manahan.
Layak kita tunggu, bagaimana kiprah Rijal Torres bersama Persis Solo di persaingan Liga 2 2021 ini.
“Saya siap bekerja keras untuk Persis Solo agar bisa lolos ke Liga 1,” tegasnya.
“Karena, Persis Solo tim hebat dengan dukungan ribuan suporter jadi pantas untuk di Liga 1,” ujar Torres sebagaimana dilansir PasoepatiNet.
Petualangan Rijal Torres di Solo menjadi yang pertama dalam karier sepakbola profesionalnya.
Klub pertama sebelum Persiraja yang diperkuat Rijal Torres adalah Aceh United.
Berpisah dan hidup jauh dengan orang tua menjadi pengalaman pertama, namun dirinya mengaku melakukan komunikasi selam beberapa hari berada di Solo.(*)
Baca juga: VIDEO - Persiapan PON XX di Papua, Selama Bulan Puasa Atlet Aceh Tetap Latihan
Baca juga: VIDEO Imbas Larangan Mudik Lebaran, Sopir di Meulaboh Sulit Bayar Zakat dan Beli Baju Anak Istri
Baca juga: VIDEO Viral Diduga Ratusan Pemudik Motor Terobos Pos Penyekatan Polisi
Baca juga: VIDEO - Viral, Demi Mudik Sekeluarga Nekat Sembunyi di Bak Truk