Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Harga Emas Mulai Merangkak Naik di Banda Aceh, Pemicunya dari Amerika Serikat
Pasca Lebaran Idul Fitri 1442 H, harga emas di Banda Aceh, Selasa (18/5/2021) mulai merangkak naik ke angka Rp 2.780.000/mayam belum termasuk ongkos buat.
Sebelumnya harga "si kuning" ini berada di angka Rp 2.720.000/mayam belum termasuk ongkos buat.
Ada kenaikan sebesar Rp 60.000/mayam.
Informasi ini disampaikan Pedagang Emas di Jalan Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh, Murizal kepada Serambinews.com, Selasa (18/5/2021).
Baca juga: Harga Emas Naik 10.000, Cek Harga Emas Per Gram, Berikut Rincian Harga Emas Hari Ini
"Harga emas naik didorong karena faktor harga emas dunia naik di angka 1870 dolar pertroy ounce, dari sebelumnya di angka 1820 dolar pertroy ounce," sebutnya.
Ia mengatakan penyebab harga emas mulai bergerak naik karena Amerika Serikat mengalami inflasi dan nilai Dolar Amerika terhadap uang negara global lainnya melemah.
Sehingga para investor memburu emas untuk melindungi nilai mata uangnya.
Baca juga: Sekeluarga Meninggal di Aceh Timur, Ditabrak Honda Jazz dari Depan dan Dihantam Avanza dari Belakang
"Jadi di Amerika Serikat banyak para investor meninggalkan saham karena di anggap beresiko, dan beralih berinvestasi ke emas. Alasan para investor dengan dananya dilarikan ke emas jauh dari resiko," sebutnya.
Dikatakan Murizal, akibat emas diborong di negara-negara maju jadi emas agak langka di pasaran sehingga harganya mulai meningkat tajam.
Baca juga: Bobol Plafon Lantai Dua, Maling Gasak Rokok dan Uang Toko Kelontongan di Langsa Kota
Sementara untuk transaksi jual beli sesudah Lebaran di kota Banda Aceh masih stabil.
"Hanya saja masih agak sepi di sebabkan masih banyak masyarakat kota Banda Aceh yang masih libur atau mudik di kampung halamannya," kata Murizal. (*)
Baca juga: Harga Emas Naik 10.000, Cek Harga Emas Per Gram, Berikut Rincian Harga Emas Hari Ini