Baca tanpa iklan
Janin yang dikandung anak sulung Anang Hermansyah dan Krisdayanti ini diketahui belum memiliki kekuatan.
SERAMBINEWS.COM - Belum genap dua bulan pasangan ini menikah.
Pasangan Selebriti Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar baru saja dirundung duka.
Aurel dinyatakan mengalami keguguran pada Senin (17/5/2021).
Janin yang dikandung anak sulung Anang Hermansyah dan Krisdayanti ini diketahui belum memiliki kekuatan.
Sehingga hal ini yang menjadikan Aurel harus kehilangan calon jabang bayinya.
Tiga hari berlalu, nampaknya duka mendalam masih terus dirasakan oleh Atta dan Aurel.
Atta dan Aurel terlihat belum mengambil tawaran pekerjaan.
Baca juga: Jaksa Terima Hasil Audit BPKP Aceh Atas Dugaan Korupsi Proyek Pengaman Pantai Cunda - Meuraksa
Baca juga: Penyekatan Perbatasan Danau Paris Sampai 24 Mei, Petugas Lakukan Rapid Tes Antigen Gratis
Baca juga: VIDEO Seekor Burung Gagak Terekam Robek Bendera Israel, Seolah Menolak Kekejaman Israel
Hal tersebut terlihat dalam kanal YouTube KH Infotainment yang tayang pada Rabu (19/5/2021).
"Kita mau mencerahkan pikiran dulu, tadi juga mestinya ada beberapa pekerjaan tapi kita nggak bisa kerja dulu," ungkap Atta.
Selama ini, Atta dan Aurel memang menatikan kehadiran anak pertama mereka.
Tepatnya sebulan setelah menikah, mereka langsung dikaruniai anak pertama mereka.
Namun sayangnya, kini janin yang dikandung Aurel harus pergi meninggalkan kedua orang tuanya.
Sebagai calon orang tua, Atta dan Aurel merasakan pilu yang sangat mendalam.
"Masih pilu ya hatinya, karena udah istilahnya ini kan yang diharapkan sama kami," ungkap Atta.
Atta menambahkan jika sebenarnya ia telah memberi nama anaknya.
Nama tersebut telah ia siapkan jikalau anaknya berjenis kelamin laki-laki.
"Apalagi aku udah sempet kasih nama anaknya 'Muhammad Akbar'," ungkap Atta Halilintar.
Nama Muhammad Akbar itu sendiri sengaja ia ambil lantaran anaknya tercipta pada bulan Ramadhan menjelang lebaran.
Kini, setelah insiden keguguran itu, Atta dan Aurel hanya ingin membahas hal-hal yang membahagiakan.
Atta mengatakan jika istrinya saat ini masih sering menangis.
Ia berpesan kepada istrinya supaya bisa mengikhlaskan kepergian calon bayinya.
"Ikhlaskan habis itu, tapi itu normal untuk istriku, aku bapaknya juga, tapi sekarang ini coba untuk ikhlas," ungkap Atta Halilintar.
Atta dan Aurel hanya ingin fokus menenangkan diri mereka.
Bahkan ia sempat menawari Aurel untuk pergi ke luar kota mencari suasana baru.
Sehingga tidak begitu kepikiran dengan kejadian pada saat mereka kehilangan sang calon bayi.
Ia tak ingin mengambil tawaran pekerjaan terlebih dahulu sampai kondisi Aurel benar-benar normal.
Sementara itu, perihal penyebab kepergian calon bayinya, Atta menyebut jika ini semua sudah kehendak Sang Pencipta.
"Ada orang mau gugurin kandungan sampek lompat-lompat segala macem nggak gugur juga gitu, jadi ini udah kehendak yang di Atas," ungkap Atta.
Selain itu, ia akan terus menuruti anjuran dari dokter kandungan Aurel Hermansyah.
Dokter menyarankan jika rahim Aurel harus istirahat terlebih dahulu kurang lebih selama dua bulan.
Sehingga, saran dokter, pada saat mereka berhubungan intim harus menggunakan pengaman supaya rahim Aurel benar-benar pulih kembali.
"Kita ngikutin banget lah kata dokter, yang penting istri saya sehat," ungkap Atta Halilintar.
Atta mengungkapkan jika kini istrinya telah mencoba beraktivitas seperti biasanya, salah satunya adalah bersih-bersih rumah.
Ia menyebut jika Aurel adalah wanita yang kuat.
Namun, ia masih melihat kesedihan dalam diri istrinya.
"Tapi namanya manusia, sekuat-kuatnya manusia, pasti ada hari di mana kita nggak berhenti berair terus, after tiga hari mungkin itu agak normal, kan bisa kita ke ruang tengah senyum ketawa, pas masuk kamar mau tidur kepikiran nangis," ungkap Atta.
Mereka masih merasakan kesedihan walaupun itu hanya beberapa saat.
Atta mengatakan jika hal tersebut tak akan bisa ia hindari karena berkaitan dengan sang buah hati.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perasaan Atta Halilintar setelah Aurel Hermansyah Alami Keguguran, Sebut Hatinya Masih Merasa Pilu,