SERAMBINEWS.COM, KUALA LUMPUR - Prasarana Malaysia Berhad (Prasarana) memberikan bantuan kepada 213 korban tabrakan Light Rail Transit atau LRT.
Bantuan berupa penyerahan uang santunan sebesar 1000 ringgit (Rp 3.462.393).
Melansir dari Berita Harian, Selasa (25/5/2021) Ketua Prasarana Datuk Seri Tajuddin Abdul Rahman mengatakan, pihaknya juga menanggung biaya pengobatan para korban di rumah sakit.
Selain itu, para korban yang kehilangan pekerjaan karena insiden itu akan diberikan bantuan sewajarnya.
"Prasarana turut berduka atas musibah ini dan akan bertanggungjawab untuk membantu korban.
Bantuan khusus, biaya perawatan dan santunan akan diberikan korban dalam waktu dekat," katanya dalam jumpa pers usai mengunjungi lokasi tabrakan kereta LRT di terowongan dekat KLCC, Selasa (25/5/2021) seperti dikutip dari Berita Harian.
Baca juga: Dua Kereta LRT Bertabrakan Dalam Terowongan di Malaysia, 213 Orang Terluka, Insiden Pertama Kali
Ketua Polis Daerah Dang Wangi ACP Mohamad Zainal Abdullah, menjelaskan sebanyak 65 korban kecelakaan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Terdiri dari 29 pria dan 36 orang wanita. Enam diantaranya adalah warga negara asing sedangkan yang lainnya penduduk lokal.
Menanggapi lebih lanjut, Tajuddin mengatakan menurut informasi, enam penumpang dalam keadaan kritis dengan tiga di antaranya membutuhkan bantuan pernafasan di rumah sakit.
Sebanyak 15 penumpang lainnya masih dirawat dan keadaan dilaporkan stabil.
Seusai kejadian, sebanyak 64 penumpang luka-luka dilarikan ke Rumah Sakit Kuala Lumpur dan sebagian diperbolehkan kembali setelah mendapat perawatan, katanya.
Baca juga: Sebut Tujuannya di Italia Sudah Tercapai, Inikah Kode Cristiano Ronaldo Bakal Tinggalkan Juventus?
Selain itu, kata dia, Prasarana membutuhkan waktu tiga hari untuk mengalihkan kereta yang mengalami kecelakaan.
Pihaknya bersama Kementerian Perhubungan aktif melakukan penyelidikan dan diharapkan selesai dalam dua pekan.
“Selama ini layanan LRT berjalan seperti biasa, namun Prasarana menyediakan shuttle bus pada jam-jam sibuk untuk mengurangi kemacetan di stasiun terdekat.
“Infrastruktur menjamin pelayanan terbaik kepada penumpang dan terus meningkatkan pelayanan,” ucapnya.