Internasional

Pengusaha Malaysia Kutuk Rencana Pemerintah, Berlakukan Lockdown Mulai 1 Juni 2021

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu keluarga tiba untuk pengujian virus Corona gratis di Shah Alam, pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (27/5/2021).

"Tetapi, kami tidak melihat bantuan yang ditargetkan pada kelompok operator ini dan staf mereka,” kata Lee.

Dia menambahkan, PPRB telah meminta bantuan pemerintah untuk menekan lembaga keuangan.

Agar memberikan moratorium untuk membantu bisnis yang terkena dampak pandemi Covid-19.

“Bantuan lain yang kami minta, memperpanjang program subsidi gaji," harapnya

"Memberikan sedikit keringanan sewa," tambahnya.

Dia berharap ada penangguhan pengajuan pajak seperti penjualan dan jasa atau perusahaan.

Baca juga: Malaysia Krisis Virus Corona, Beli 12,8 Juta Dosis Tambahan Vaksin Covid-19 Pfizer

Dia menjelaskan pihak berwenang mengadakan pertemuan mingguan untuk membahas penerapan prosedur operasi standar baru tetapi belum memadai.

“Secara teori, ini proses yang sangat bagus, tapi kenyataannya pemerintah tidak peduli pada denyut nadi bangsa," tudingnya.

"Jadi yang bisa mereka lakukan lebih baik adalah tetap menjalin kerja sama dengan berbagai asosiasi perdagangan,” ujarnya.

Dia menjelaskan tidak terlibat dengan berbagai asosiasi perdagangan sampai situasinya mengerikan.

Bahkan ketika melakukannya, tidak ada cukup waktu untuk mengumpulkan umpan balik dari semua pihak.

Sehingga, harus menyusunnya menjadi rencana yang dapat ditindaklanjuti yang akan membantu pulih secepat mungkin.

Selama periode penguncian, bisnis yang tidak penting tidak akan diizinkan beroperasi.

Bahkan, seluruh warga Malaysia diharuskan melakukan karantina sendiri di rumah.

Restoran, bagaimanapun, dapat memperluas layanan takeaway.

Halaman
123

Berita Terkini