Baca tanpa iklan
Laporan Masrizal I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Aksi kemanusiaan untuk membantu Palestina terus mengalir.
Di Banda Aceh, berbagai eleman masyarakat dan instansi pemerintahan membuka donasi untuk Palestina.
Salah satunya adalah dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Telkom Banda Aceh.
Dewan guru, staf sekolah hingga orang tua siswa mengumpulkan donasi untuk disumbangkan kepada warga Palestina.
Dari penggalangan yang dilakukan selama beberapa hari itu, terkumpul donasi Rp 6.000.000 yang selanjutnya diserahkan kepada Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh untuk disalurkan kepada saudara-saudara seiman di Palestina.
• Calon PM Israel Siap Bentuk Pemerintahan Baru, Jalan Menggulingkan Benjamin Netanyahu
• Komit, Bank Aceh Syariah KPO Kembali Kumpulkan Darah 42 Kantong, Wujud Kepedulian Bagi PMI & Sesama
“Inilah rasa empati dan bentuk peduli dari warga SMKN 5 Telkom yang menyisihkan sedikit rezekinya, walaupun 80 persen dari guru SMKN 5 Telkom ini non-Aparatur Sipil Negara. Semoga bantuan ini berkah bagi yang memberikannya dan rahmat bagi menerimanya,” kata Kepala SMKN 5 Banda Aceh, Herlina Dewi SPdI MPd kepada Serambinews.com, Kamis (3/6/2021).
Ia berharap dengan adanya aksi kepedulian ini, ke depan warga dan lintas elemen di SMKN 5 Telkom lebih peduli terhadap saudara-saudara seiman yang tertimpa musibah.
Seperti diketahui, dalam beberapa pekan terakhir tantara zionis Israel membombardir Kota Gaza dan menghalau umat muslim memasuki pekarangan masjidil Aqsa.
Setelah adanya gencatan senjata, kini saatnya membangun kembali Palestina yang telah luluhlantak.
Sementara Tim Partnership ACT Aceh, Ibnu Khaldun berterima kasih kepada SMK Negeri 5 Telkom Banda Aceh atas partisipasinya membantu Palestina.
"Semoga ini bisa menginspirasi sekolah-sekolah lain yang ada di Aceh untuk ikut peduli terhadap saudara kita yang ada di Gaza sana,” kata Ibnu Khaldun, .
Ia menambahkan bahwa di Palestina saat ini tak hanya kerusakan infrastruktur dan rumah penduduk, konflik berkepanjangan itu juga memakan ratusan korban jiwa dan luka-luka.
Meski sempat terjadi gencatan senjata, namun berdasarkan informasi yang beredar konflik masih terjadi juga sampai saat ini.
Warga Palestina kini membutuhkan tempat berlindung sementara, bank makanan, dan juga peralatan medis.