Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Dalam rangka mendorong peran aktif program studi mengimplementasikan kebijakan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar (KMMB), Universitas Teuku Umar akan meluncurkan kompetisi Kampus Merdeka atau competitive fund untuk prodi lingkup Universitas Teuku Umar (UTU).
Insentif yang disediakan untuk 8 program studi terbaik tersebut mencapai Rp 1 miliar.
"Kompetisi ini merupakan bentuk dari akselerasi Kampus Merdeka, mendorong program studi melakukan inovasi agar terjadi pembelajaran 4.0 atau Kampus Merdeka sebagaimana yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar Rektor UTU Meulaboh, Prof Dr Jasman J Ma'ruf.
Menurutnya, kompetisi ini akan mendorong program studi untuk melakukan inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan kompetensi serta menghasilkan lulusan yang relevan dengan perkembangan zaman serta siap memasuki dunia kerja.
Melalui program Kompetisi Kampus Merdeka, lanjut Prof Jasman, program studi dapat mengakselerasi kualitas dan relevansinya.
Rektor mendorong prodi melakukan kemitraan baik dengan perguruan tinggi, lembaga pemerintahan, dunia industri dan lembaga pendidikan lainnya baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
"Kemitraan tidak hanya dalam bentuk nota kesepahaman atau MoU, tetapi komitmen untuk bersama-sama untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi. Programnya jelas, peran mitra apa dalam mencapai delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan bagaimana diimplementasikan dalam program-programnya,” jelas Prof Jasman.
Baca juga: Tim UNHCR Kunjungi Kamp Pengungsi Rohingya, Puluhan Pengungsi Terluka Terkena Pentungan
Baca juga: Pria Ini Bakar Sate di Knalpot Lamborghini, Mesin Keluar Asap hingga Habis Rp 1 Miliar Perbaiki
Baca juga: Erdogan Mendapat Kecaman, Suntikan Vaksin Covid-19 Sudah Tiga Kali
Baca juga: Awas Penipuan! BKPSDM Aceh Singkil Ingatkan PNS tak Percaya Calo Kenaikan Pangkat
Kompetisi ini akan diluncurkan pada 9 Juni 2021 mendatang, diharapkan seluruh program studi lingkup UTU dapat mempersiapkan diri untuk berpartisipasi. Dijadwalkan pada saat peluncuran akan dihadiri oleh Dirjen Dikti, Prof Ir Nizam.
Indikator penilaiannya lanjut Prof Jasman, berdasarkan kemampuan prodi merealisasikan 8 kriteria atau IKU, yaitu Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak, Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus dan Dosen Berkegiatan di Luar Kampus.
Selain itu praktisi mengajar di dalam kampus, hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat, program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif serta partisipatif, dan program studi berstandar Internasional.
"Delapan prodi dengan pencapaian 8 IKU terbaik akan mendapatkan insentif dengan total 1 Miliar," Pungkas Prof Jasman.(*)