Misalnya, bersin, kulit terasa gatal, ruam kulit, dermatitis, pembengkakan kelopak mata, mata berair, hingga infeksi pernapasan serius.
Untuk mengatasi reaksi alergi akibat kecoa, Anda bisa mengonsumsi obat tanpa resep dokter, seperti: Antihistamin Dekongestan Obat kortikosteroid inhalasi
Dokter mungkin juga memberikan resep obat reaksi alergi akibat kecoa, yakni: Natrium kromolin Leukotriene receptor antagonists Pengobatan desensitisasi.
Baca juga: VIRAL Pengunjung dan Pemilik Rumah Makan Berkelahi, Gara-gara Pesan Sate untuk Anak dari Luar
Asma
Kecoa bisa menjadi musuh berbahaya bagi para pengidap asma.
Serangan asma dapat meningkat apabila rumah penuh dengan kecoa.
Pasalnya, alergen kecoa dapat menyebabkan risiko komplikasi parah, bahkan bisa mengancam nyawa.
Orang-orang yang tidak menderita asma dapat terkena asma akibat menghirup alergen kecoa.
Anak-anak merupakan orang yang rentan terhadap paparan alergen kecoa dibandingkan orang dewasa.
Bagi yang memiliki asma, dokter mungkin meresepkan bronkodilator atau obat antiradang untuk mengobati gejala asma akibat kecoa..
Gigitan kecoa
Beberapa jenis spesies kecoa ada yang dapat menggigit manusia. Bahaya kecoa satu ini memang jarang terjadi.
Akan tetapi, jika di rumah banyak ditemukan kecoa, Anda perlu berhati-hati.
Sebab, mereka dapat menggigit kuku, jari kaki, kelopak mata, dan bagian lunak dari kulit sehingga mengakibatkan luka.
Baca juga: VIDEO Viral Wanita Potong Rambut Pakai Tutup Kipas Angin, Netizen Malah Minta Tutorial
Masuk ke dalam tubuh