KBMA Nusantara Datangi KPK, Dukung Penyelidikan Dugaan Penyelewengan Dana Pengadaan KMP Aceh Hebat

Penulis: Fikar W Eda
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koalisi Barisan Muda Aceh (KBMA) Nusantara Demo di depan Gedung Komisi  Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Senin (7/6/2021). Aksi ini mereka lakukan untuk menyampaikan dukungan kepada KPK yang sedang melakukan penyelidikan dugaan penyelewengan anggaran dalam pengadaan KMP Aceh Hebat. 

Pihaknya juga sangat mengapresiasi langkah tindakan KPK yang sedang melakukan penyelidikan berkenaan dengan beberapa persoalan dugaan indikasi korupsi di Aceh.

"Kita berharap semoga dalam beberapa hari ke depan akan segera ada keterangan resmi oleh pihak KPK terhadap pemeriksaan beberapa pihak terkait pengadaan KMP Aceh Hebat. 

Begitu juga berbagai indikasi korupsi lainnya yang sedang dilidik oleh pihak KPK," demikian Mudassir.

Benarkah KPK Periksa Beberapa Orang di Polda Aceh? Ini Kata Kabid Humas

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam beberapa hari terakhir, isu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang 'bergerilya' mengusut kasus dugaan korupsi di Aceh heboh, baik di media massa maupun media sosial.

Mulanya, dikabarkan, dua pejabat Pemerintah Aceh yaitu Sekda Aceh dan Kadishub Aceh dipanggil KPK ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan.

Sempat simpang siur, namun sehari setelah berita itu dimuat di media sosial, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Aceh, Ir Junaidi MT, mengakui dirinya dan Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes, dipanggil KPK pada Kamis (3/6/2021).

Kehadirannya bersama Sekda Aceh ke Kantor KPK di Jakarta, menurut Junaidi, untuk menjelaskan usulan perencanaan dan penganggaran tiga Kapal Aceh Hebat.

Seperti diketahui, Kapal Aceh Hebat 1, 2, dan 3 kini sudah beroperasi sebagai alat transportasi penyebarangan antarpulau di Aceh.

Sehari setelah isu tersebut bersembunyi, beredar kabar lain, bawa beberapa orang juga diperiksa oleh KPK di Polda Aceh.

Bahkan, informasi diperoleh Serambinews.com, KPK memeriksa secara maraton beberapa orang di Polda Aceh sejak Jumat (4/6/2021) malam dan Sabtu (5/6/2021) malam.

Mereka yang sudah diperiksa disebut-sebut berjumlah empat orang.

Terdiri atas pejabat setingkat kepala Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) berjumlah dua orang, dan dua lainnya merupakan politisi dari partai nasional dan pengusaha/swasta.

Informasi lain menyebut ada enam orang yang diperiksa. Dua lainnya adalah pejabat setingkat kepala bidang.

Setelah info tersebut beredar, Serambinews.com coba mengonfirmasi hal itu kepada Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy pada pada Sabtu (5/6/2021).

Halaman
123

Berita Terkini