Kupi Beungoh

Nek Munah Pidie Jaya, KPK, dan Pembangunan Kita (II)

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahmad Humam Hamid, Sosiolog, Guru Besar Universitas Syiah Kuala.

Oleh: Ahmad Humam Hamid*)

NEK Munah yang hidupnya di Blang Miroe Tunong, Ulee Glee, Pidie Jaya adalah kasus manusia tertua yang sangat istimewa.

Namun jika fenomena nek Munah di tempat kita hanya berada dalam kategori kasus-jumlah yang sangat terbatas, di sejumlah tempat tertentu di dunia, fenomena manusia usia lanjut seperti Nek Munah dan sehat sangat menonjol, dan berjumlah banyak.

Di tempat-tempat itu ditemui kenyataan orang yang berusia lanjut, yang sehat dan aktif cukup menonjol dalam kehidupan sehari-hari.

Banyak di antara mereka menjalani kehidupan biasa, bukan kehidupan pensiun seperti layaknya kenyataan dalam masyarakat kita sehari-hari.

Banyak di antara mereka yang bahkan tidak berolahraga secara khusus, namun menjalani kehidupan keseharian yang aktif dengan berjalan kaki, berkebun, bertaman, mengembalakan ternak, dan berbagai gerak keseharian lainnya yang membuat organ fisik tubuh tidak berhenti.

Baca juga: Nek Munah Pidie Jaya, KPK, dan Pembangunan Kita (I)

Baca juga: Rincian Lengkap Formasi CPNS 2021 Pemkot Langsa untuk Lulusan Sarjana Sosiologi dan S-1 Akuntansi

Baca juga: Maudy Ayunda Sukses Raih 2 Gelar Magister di Stanford,Mau Kuliah di Luar Negeri Juga? Simak Tips Ini

Usia Lanjut Nir Pemerintah: Nek Munah Cs di Okinawa JLoma Linda, Sardinia, Nikoya, dan Ikaria

Manusia tua ditemui cukup banyak di Okinawa Jepang, Loma Linda, California AS, dan Pulau Sardinia di Italia.

Manusia tua juga banyak ditemui di kawasan Nikoya, Costa Rica, dan Pulau Ikaria di Yunani.

Apakah rahasia umur panjang mereka berurusan dengan uang dan program pemerintah?

Sama sekali tidak, karena memang menjadi sehat dan berumur lebih panjang lebih disebabkan oleh gaya hidup komunitas yang telah melekat pada anggotanya, ditambah dengan suasana lingkungan alam yang sangat alami.

Hebatnya, angka harapan hidup, dan presentas jumlah orang tua di lima tempat di dunia itu jauh lebih tinggi dari angka rata-rata negara, tempat dimana kawasan itu berada.

Kelompok manusia di lima tempat itu umurnya banyak yang mendekati 100 tahun, sementara umur  80 tahun lebih adalah pemandangan biasa sehari-hari yang ditemui.

Tidak heran kalau istilah untuk ke lima tempat itu oleh pemerhati fenomena kesehatan dan lansia disebut dengan centanarian-umur 100 tahun atau lebih.

Perbedaan yang mencolok antara fenomena orang tua di lima tempat di dunia itu dengan angka negaranya masing-masing bukanlah sebuah kasus secara kebetulan, karena telah berlangsung cukup lama, dan sama sekali tidak berurusan dengan APBN negara itu, apalagi goncangan ekonomi dunia.

Halaman
1234

Berita Terkini