Haji 2021

Arab Saudi Batasi Haji 2021, Hanya Untuk Jamaah Berusia 18 sampai 65 Tahun dan Telah Divaksin

Penulis: Syamsul Azman
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jamaah haji melakukan tawaf dengan menerapkan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Minggu (2/8/2020) lalu.

SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Arab Saudi membatasi pelaksanaan haji tahun 2021 dengan pertimbangan Covid-19.

Haji tahun 2021 akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dan kategori yang bisa mengikutinya hanya 60 ribu jamaah. 

Pembatasan tersebut karena masih adanya Covid-19 yang masih cukup mengkhawatirkan.

Mereka yang bisa melaksanakan ibadah haji berasal dari penduduk Arab Saudi, keluarga kerajaan dan jamaah dari luar negeri. 

Melansir dari Arab News, Minggu (13/6/2021) Kementerian Kesehatan dan Haji mengumumkan pada hari Sabtu (12/6/2021) bahwa total 60 ribu peziarah diizinkan untuk melakukan haji tahun ini.

Baca juga: Kuota Ibadah Haji 2021 Hanya 60.000 Jamaah, Hanya Untuk Masyarakat Domestik dan Ekspatriat

Pelaksanaan tersebut akan dimulai pada pertengahan Juli.

Arab Saudi juga menekankan bahwa bagi mereka yang ingin melakukan haji harus bebas dari penyakit kronis apa pun.

Selain itu pula, jamaah harus berusia antara 18 hingga 65 tahun dan telah divaksinasi virus.

Jamaah haji harus telah divaksin minimal satu dosis 14 hari sebelum pelaksanaan haji, atau mesti melakukan vaksin setelah sembuh dari Covid-19.

"Keputusan ini diambil karena keinginan Kerajaan Arab Saudi untuk memungkin para tamu mengunjungi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk melaksanakan ibadah," ungkap Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

“Kerajaan mengutamakan kesehatan dan keselamatan manusia," tambahnya.

Baca juga: Saudi Putuskan Gelar Haji Terbatas, Hanya untuk Jamaah Dalam Negeri 60 Ribu Orang

Nayef Al-Hajraf, Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk memuji kebijakan Arab Saudi yang diberikan oleh Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk melayani para peziarah dan pengunjung Dua Masjid Suci.

Sebutnya keputusan untuk membatasi Haji tahun ini berasal dari perhatian penuh yang diberikan Kerajaan untuk kesehatan dan keselamatan para peziarah.

Organisasi Kerjasama Islam dan Liga Muslim Dunia (MWL) juga menyambut baik keputusan Arab Saudi tersebut.

Mohammed bin Abdul Karim Al-Issa, Sekretaris Jenderal MWL, mengatakan bahwa sejumlah Mufti senior dan ulama dunia Islam juga menyambut baik keputusan tersebut.

Menambahkan bahwa hukum Syariah (Islam) menyatakan bahwa sangat penting untuk mengambil semua tindakan pencegahan keselamatan selama pandemi.

Baca juga: Arab Saudi Putuskan Haji 2021 Khusus Domestik, Menag Minta CJH Indonesia Fokus Persiapan Tahun Depan

UEA mengatakan mendukung Kerajaan dalam semua langkah dan tindakan yang diambilnya sebagai bagian dari upaya memerangi pandemi, membatasi penyebarannya dan menjaga keselamatan dan keamanan peziarah dan masyarakat.

Menteri Negara Khalifa Shaheen Almarar memuji kemajuan besar yang dibuat oleh Kerajaan di bidang sains dalam memerangi Covid-19, dengan mengatakan bahwa “prestasi ilmiah terbaru Arab Saudi menunjukkan sejauh mana kesadarannya akan pentingnya sains, yang merupakan pendorong utama dalam mendukung sektor kesehatan dan menghadapi tantangan besar.”

Kuwait dan Bahrain mengeluarkan pernyataan serupa menyambut keputusan tersebut. (*)

TERKAIT

Baca juga: BERITA POPULER - Pengantin Baru Meninggal Leher Tergorok Hingga Pengusaha Aceh Ikut Diperiksa KPK

Baca juga: BERITA POPULER - KKB Papua Tantang TNI, UAH Lapor ke Polisi sampai Menantu Wanita Halangi Pemakaman

Baca juga: BERITA POPULER - Rutin ke RS karena Doyan Mie Instan, Janda Prostitusi hingga Nasib Timor Leste

Berita Terkini