"Kami percaya bahwa risiko, probabilitas meningkat. Ketika mereka (negara) memodernisasi kekuatan mereka, mereka juga lebih menekankan pada senjata nuklir dalam strategi militer mereka," ungkap Kristensen.
Di sisi lain, Kristensen bersama SIPRI meyakinkan bahwa situasi keamanan global saat ini tidak setegang era Perang Dingin dahulu meskipun tanda-tanda perlombaan senjata semakin mudah dilihat.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul ‘2.000 Senjata nuklir dalam keadaan siaga di seluruh dunia, AS dan Rusia mendominasi'