SERAMBINEWS.COM – Sejumlah negara telah melaporkan varian Delta Virus Corona baru, termasuk di Indonesia.
Virus Corona Varian Delta 1617.2 telah ditemukan di beberapa daerah di Indonesia.
Penelusuran sementara ini, Varian Delta Virus Corona banyak ditemukan di daerah Kudus dan Bangkalan.
Sejauh ini, penelusuran terkait asal datangnya virus tersebut masih terus dilakukan agar dapat diketahui darimana asalnya.
Berasal dari India
Varian Delta virus corona ini pertama kali ditemukan di India, namun kini telah menyebar luas dan terkonfirmasi ada di 74 negara dunia.
Varian Delta virus corona dari India ini disebut 40 persen lebih mudah menularkan virus yang menyerang sistem pernapasan manusia.
Baca juga: 24 Jam Terakhir, 140 Orang Aceh Terinfeksi Corona, Empat Meninggal
Baca juga: Tingkat Kesembuhan Penderita Covid-19 di Aceh Singkil Capai 87,6 Persen
Disebutkan juga, varian Delta ini dapat meningkatkan risiko perawatan rumah sakit hingga dua kali lipat.
Prof Tim Spector, yang menjalankan studi Zoe Covid Symptom, mengatakan bahwa varian Delta ini seperti terkena flu yang buruk bagi orang yang berusia muda.
Tetapi meskipun mereka mungkin tidak merasa sakit parah, mereka bisa menular dan membahayakan orang lain.
Secara umum, batuk, demam, dan kehilangan bau atau rasa merupakan gejala utama seseorang terkena virus Corona.
Penyebaran Cepat
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah menetapkan Delta sebagai varian kekhawatiran.
Ini artinya badan tersebut secara resmi mengakui bahwa varian Delta dapat membawa risiko penyakit dan penularan yang lebih parah.
Dikutip dari NBC Miami, gejala positif Corona dari infeksi virus corona varian Delta dari India pada dasarnya mirip dengan gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus asalnya.