Update Covid 19

Satgas Diminta Testing & Tracing Orang Terinfeksi Corona karena Jadi Sumber Penularan di Masyarakat

Penulis: Ansari Hasyim
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Varian Delta Virus Corona Lebih Berbahaya, Banyak Menyerang Orang Berusia Muda

SERABINEWS.COM, BANDA ACEH - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh menghimbau Satgas Covid-19 kabupaten/kota agar melakukan testing dan tracing secara agresif untuk menemukan orang-orang yang telah terinfeksi tersebut.

Menurut SAG, orang-orang yang sudah terinfeksi itu mungkin tidak merasakan gejala karena itu tidak memeriksakan dirinya ke Puskesmas terdekat.

"Bisa juga mengalami gejala ringan seperti demam, batuk, dan nyeri kerongkongan, namun diabaikan karena dianggap gejala penyakit biasa yang pernah dialami sebelumnya," ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani secara tertulis kepada media massa di Banda Aceh, Senin (21/6/2021).

Semakin cepat sumber-sumber penularan virus corona itu ditemukan semakin cepat diisolasi, sehingga virus corona tidak kian menyebar dalam masyarakat.

Testing dan tracing kontak erat Covid-19 perlu dukungan penuh Satgas Gampong dan Posko Covid-19 Gampong, supaya petugas kesehatan dapat melakukan testing dan tracing itu dengan lancar.

Selain itu, masyarakat perlu diedukasi tentang potensi ancaman yang mengintainya, supaya tidak mengabaikan protokol kesehatan seperti sering dianjurkan.

Displin protkes 

Selain menerapkan disiplin kebiasaan baru 3T terdiri dari tiga kata yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment), pencegahan penluran virus corona juga dapat dilakukan dengan menerapkan kebiasaan baru 3M.

3M adalah memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.

Dokter relawan Covid-19 dan edukator kesehatan Muhammad Fajri Adda dimuat Kompas.com (30/1/2021), membenarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 yang menunjukkan risiko penularan tanpa berperilaku 3M bisa mencapai 100 persen.

Menurut dia, mencuci tangan akan menurunkan risiko penularan 35 persen, ditambah memakai masker kain 45 persen, dan memakai masker bedah bisa turun 70 persen.

Kemudian, jika masyarakat melakukan jaga jarak maka akan menurunkan risiko hingga 85 persen.

Fajri mengatakan, 3M merupakan upaya utama yang dapat dilakukan masyarakat dalam menangani pandemi.

Dari 3M tersebut, kata dia, perilaku menjaga jarak terutama di ruangan tertutup mampu mengurangi risiko tertular yang lebih besar.

"Apabila terpaksa di ruangan tertutup, buka semua ventilasi, dan jangan terlalu berkerumun dan menghindari ruangan dengan ventilasi yang buruk," ujarnya.

Dua Dokter dan Enam Petugas Medi di RSUCM Terinfeksi Corona  

18.052 Warga Bergejala Ispa Jika Terinfeksi Corona Makin Parah

Halaman
12

Berita Terkini