Ketahuan Lakukan Panggilan Internasional, Kim Jong Un Eksekusi Mati 10 Warga Korut di Muka Umum

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un menyebut Amerika Serikat tetap sebagai musuh terbesar negaranya meski Joe Biden terpilih sebagai presiden AS.

SERAMBINEWS.COM - 10 warga Korea Utara dieksekusi mati setelah kedapatan melakukan panggilan internasional.

10 orang tersebut ditembak mati dan dipertontonkan di muka umum.

Diketahui, Kim Jong Un sendiri memang diketahui melarang warganya mengakses ponsel dari China.

Bukannya tanpa sebab, Kim Jong Un mengeluarkan larangan itu untuk mencegah warganya berkomunikasi dengan pembelot.

Selain itu, hal itu juga untuk mencegah warga Korea Utara mengakses informasi di luar kontrol rezim Kim.

Adapun tujuan melakukan eksekusi terhadap beberapa pelanggar di depan umum adalah sebagai tindakan pencegahan.

Agar pelanggaran serupa tak diikuti oleh warga Korea Utara lainnya.

Sejak Maret 2021 Korea Utara telah melakulan pengawasan rahasia.

Baca juga: Korea Utara Krisis Pangan, Ternyata Kim Jong Un Suka Hamburkan Uang Negara

Dari pengawasan itu, setidaknya sudah ada 150 warga Korea Utara yang ditangkap.

Sumber dari Korea Utara mengatakan kepada Daily NK Japan, penyerbuan terus dilakukan.

Sumber tersebut diyakini berasal dari Provinsi Ryanggang, yang merupakan perbatasan dengan China.

Penangkapan sendiri terjadi saat dilakukan investigasi terkait penyelundupan manusia dan barang melewati perbatasan.

Selama ini, warga Korea Utara diketahui memang bergantung pada ponsel dan SIM Card selundupan.

Ponsel tersebut digunakan agar bisa berhubungan dengan keluarga dan rekan.

Selain itu juga untuk mendapatkan pertolongan dari dunia luar.

Baca juga: Kim Jong Un Nyatakan Siap untuk Berdialog maupun Konfrontasi dengan AS

Halaman
12

Berita Terkini