Korea Utara Krisis Pangan, Ternyata Kim Jong Un Suka Hamburkan Uang Negara
Negara yang dipimpin diktator Kim Jong Un ini tengah mengalami krisis pangan, yang juga telah diakui sang diktator sendiri.
SERAMBINEWS.COM - Korea Utara saat ini tenag dalam kondisi yang memprihatinkan.
Negara yang di Pimpin Kim Jong Un tersebut tengah mengalami kondisi krisis pangan.
Hal tersebut diakui oleh Kim sendiri
"Situasi pangan rakyat sekarang semakin tegang,” kata Kim seperti dilansir dari BBCNews, Rabu (23/6/2021).
Kim Jong Un mengatakan sektor pertanian gagal memenuhi target gandumnya karena badai topan tahun lalu yang menyebabkan banjir.
Dengan kondisi tersebut Korea Utara teracam kehabisan bahan pangan 2 bulan lagi.
Mengingat Korea Utara punya sejarah kelaparan parah pun menambah ketakutan akan terjadinya hal serupa.
Baca juga: Mulai Krisis Pangan, Harga Pisang di Korea Utara Rp 640.000 per Kilogram atau 91.000 per Buah
Baca juga: Korea Selatan Bangun Rudal Baru, Mampu Menyerang China, Rusia, hingga Hantam Korea Utara
Selain sebagai negara dengan aturan ketat, dunia internasional pun mengenal Korea Utara sebagai negara dengan kemiskinan yang memprihatinkan.
Namun, di sisi lain pemimpin negara ini diketahui memiliki kehidupan yang mewah dan kerap menghamburkan uang.
Salah satunya yang cukup terkenal adalah tentang grup wanita resmi pemerintah yang dinamakan Kippumjo atau gippeumjo.
Kim Jong Un rupanya menghabiskan banyak uang untuk membiayai keberadaan grup wanita ini.
Kippumjo merupakan organisasi yang beranggotakan sekitar 2.000 wanita dan anak perempuan yang dipelihara oleh Kim Jong Un untuk tujuan tertentu.
Kippumjo juga dikenal sebagai Pleasure Group, pleasure Squad, Pleasure Brigade, ataupun Joy Division.
Baca juga: Dukung Palestina, Korea Utara Sebut Israel Ubah Gaza Jadi Tempat Pembantaian Anak-anak
Tujuan pembuatan kelompok yaitu untuk memberikan kesenangan (kebanyakan bersifat seksual) dan juga hiburan kepada Pejabat Partai Buruh Korea (WPK) yang berpangkat tinggi dan juga keluarga mereka.
Konon, kelompok ini juga terkadang 'melayani' tamu kehormatan.