SERAMBINEWS.COM – Simak penjelasan Buya Yahya tentang puasa Arafah dapat menghapus dosa yang lalu dan yang akan datang.
PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1442 Hijriah jatuh pada tanggal 11 Juli 2021.
Maka dari itu, puasa sunnah 1-9 Dzulhijjah akan jatuh pada 11 hingga 19 Juli 2020.
Umat Muslim dianjurkan menjalankan ibadah puasa sunah selama sembilan hari pada awal bulan Dzulhijjah.
Kemudian pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat Muslim akan merayakan Hari Raya Kurban atau Idul Adha.
Di antara anjuran sembilan hari puasa sunnah Dzulhijjah, ada puasa yang paling utama yakni puasa Arafah.
Puasa Arafah merupakan puasa yang dianjuran Rasulullah Muhammad SAW, bagi umat Islam yang tidak sedang menjalankan ibadah haji.
Baca juga: Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah Jelang Idul Adha 1442 Hijriah, Lafal Niat & Terjemahannya
Baca juga: Tgk Fakhruddin Lahmuddin Khatib Idul Adha di Masjid Agung Bireuen
Waktu Puasa Arafah bersamaan dengan saat jamaah haji sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah.
Balasan dari amalan Puasa Arafah disampaikan Rasulullah Muhammad SAW, akan diampuni dosanya tahun lalu dan tahun yang akan datang.
Dalam ceramah Buya Yahya yang diunggah dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV, mengatakan bahwa Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang paling dahsyat.
“Puasa yang paling hebat dan paling dahsyat nanti adalah puasa Arafah,” terang Buya Yahya dengan tegas.
Buya mengatakan bahwa puasa Arafah adalah hari kesembilan bulan Dzulhijjah.
Disebutkan dalam Hadist Riwayat Imam Muslim,
“Puasa satu hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), aku berharap kepada Allah, dengan berpuasa Arafah itu akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya,”
Baca juga: Idul Adha 1442 Sebentar Lagi, Ingin Kurban Tapi Dengan Cara Berutang? Ini Hukumnya Menurut UAS
Buya melanjutkan bahwa yang akan dihapus dosanya adalah dosa-dosa kecil.
“Kalau dosa gede harus ada taubat khusus, misalnya perzinaan, meninggalkan shalat. Ini harus ada taubat khusus,” jelas Buya.
Puasa Arafah adalah salah satu kemurahan yang datang Allah SWT.
“Dengan berpuasa Arafah akan menjadi sebab diampuni dosa-dosa kecil kita. Sebagian ulama mengatakan dosa besar, akan tetapi tetap ada syaratnya,” terang Buya.
Lebih lanjut, Buya mengatakan menyesalah kalau sudah pernah melakukan dosa besar, tapi jangan lupa puasa Arafah adalah pintu luar bisa untuk memasuki pintu taubat.
“Dari yang sembilan ini, puasa Arafah adalah yang paling utama,” kata Buya.
Baca juga: Jelang Idul Adha 1442 Hijriah, Ini Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah, Niat dan Keutamaan
Buya mengungkapkan bahwa jangan sampai tanggal 1 hingga 8 Dzulhijjah puasa, namun giliran tanggal 9 Dzulhijjah-nya tidak puasa.
“Kalau bisa dari awal sampai tanggal 9 (Dzulhijjah) berpuasa, tanggal 10 (Dzulhijjah) menyembelih kurban dan ini amalan sunnah setiap tahun,” pungkas Buya Yahya.
Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
Keutamaan Puasa Menjelang Idul Adha
Mengutip dari Tribunnews.com, berikut keutamaan puasa sunnah menjelang Idul Adha yang dikutip dari laman Kemenag Kanwil Bangka Belitung:
- Tanggal 1 Dzulhijjah
Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
- Tanggal 2 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
Baca juga: Idul Adha Sudah Dekat, Ingat Puasa Arafah, Hapuskan Dosa Setahun Lalu dan Sesudah
- Tanggal 3 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.
- Tanggal 4 Dzulhijjah
Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
- Tanggal 5 Dzulhijjah
Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
- Tanggal 6 Dzulhijjah
Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
- Tanggal 7 Dzulhijjah
Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
Baca juga: Anjuran Rasulullah! Puasa Senin Kamis Lengkap dengan Doa, Simak Keutamaannya jika Mengamalkan
- Tanggal 8 Dzulhijjah (Tarwiyah)
keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
- Tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah)
Khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:
- Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.
- Bertambah harta.
- Dijamin kehidupan rumah tangganya.
- Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
- Dilipatgandakan amal dan ibadahnya.
- Dimudahkan kematiannya.
- Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.
- Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
- Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca Juga Lainnya:
Baca juga: Kisah Pilu 3 Warga Sleman Meninggal di Mobil karena Covid-19, Keliling Cari RS Tapi Penuh
Baca juga: Pedagang Bubur Didenda Rp 5 Juta Karena Langgar PPKM Darurat, Anggota DPR RI Ini Kirim Uang
Baca juga: Aceh Besar Banjir, 383 Rumah Terendam dan 54 Keluarga Mengungsi