Idul Adha 1442 H

Ini Bacaan Takbir Hari Raya Idul Adha 1442 H dan Batas Waktu Dikumandangkan Menurut Buya Yahya

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ini Bacaan Takbir Hari Raya Idul Adha 1442 H dan Batas Waktu Dikumandangkan Menurut Buya Yahya. (YouTube/Al-Bahjah TV)

"Begitu juga takbir hari raya Idul Adha, itu sampai imam naik ke atas mimbar sudah selesai takbir mursal," kata Buya Yahya.

Bedanya, pada hari raya Idul Adha disunnahkan untuk lanjut bertakbir setiap selesai shalat fardhu, selama 4 hari.

Yaitu mulai setelah shalat Idul Adha pada tanggal 10 hingga 13 Dzulhijjah (hari tasyrik), tepatnya setelah waktu shalat ashar di tanggal 13 Dzulhijjah.

Baca juga: Ingat Sebelum Idul Adha, Puasa Dzulhijjah & Arafah, Dihapus Dosa 2 Tahun, Ini Jadwal & Keutamaannya

"Adapun takbir muqayyad yang terikat dengan shalat di hari raya Idul Adha itu sampai hari tasyrik (11,12,13 Dzulhijjah) waktu ashar," terang Buya Yahya.

Berikut adalah video penjelasan Buya Yahya mengenai waktu bertakbir di hari raya Idul Adha.

Apa itu takbir mursal dan takbir muqayyad?

Masih dikutip dalam video yang sama, Buya Yahya menjelaskan bahwa para ulama menyebutkan ada dua jenis takbir, yakni takbir mursal dan muqayyad.

Takbir mursal adalah takbir yang dikumandangkan di luar waktu shalat.

Takbir mursal ini, terang Buya Yahya, bisa dikumandangkan di jalan, pasar, dan lazimnya pada malam hari raya.

"Kalau takbir mursal, takbir itu adalah dimulai dari malam hari itu. Kalau di bulan hari raya Idul Fitri, itu dimulai dari terbenamnya matahari hingga imam naik ke atas mimbar,"

"Dan begitu juga di takbir hari raya Idul Adha, sampai imam itu naik ke atas mimbar, sudah selesai itu takbir mursal," terangnya.

Baca juga: Sebentar Lagi Idul Adha 1442 H, Simak 5 Sunah Dilakukan Sebelum Salat Id

Baca juga: Jelang Idul Adha 1442 Hijriah, Ini Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah, Niat dan Keutamaan

Sementara takbir muqayyad adalah takbir yang terikat di waktu shalat.

Takbir ini tidak lagi dikumandangkan di lapangan, tapi disunnahkan setelah mengerjakan shalat fardhu.

"Adapun takbir muqayyad, yang terikat dengan waktu shalat, di hari raya Idul Adha itu sampai hari tasyrik. Hari tasyrik berakhir di waktu ashar, selesai. Menjelang magrib di hari tasyrik." ujar Buya.

"Hari kurban, kemudian tasyrik 1, 2, 3, yaitu tetap disunnahkan takbir tapi bukan di lapangan lagi, bukan di jalan-jalan, tapi sunnah takbir tersebut, takbir yang selama ini kita baca Allahu AKbar Allahu Akbar, itu dibaca setelah waktu shalat saja," jelasnya.

Halaman
1234

Berita Terkini