Dia mengatakan terakhir kali melakukan haji adalah lebih dari 28 tahun yang lalu.
"Jadi saya sangat bersemangat untuk pergi tahun ini, terutama dengan jumlah yang terbatas," ungkapnya.
“Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Kerajaan dalam proses pendaftaran secara elektronik," ujarnya.
"Pergi haji tahun ini tidak berhasil, tetapi Allah punya rencana lain untuk saya, jadi saya sepenuhnya menerima hasilnya,” tambahnya.
Baca juga: Arab Saudi Miliki Cukup Stok Vaksin, 500.000 Dosis Siap Diberikan Setiap Hari
Tapi untuk Mohammed Al-Hokair (22) dari Riyadh, hasilnya lebih baik.
“Kami mendengar dari berita bahwa haji tahun ini masih akan berjalan, jadi semua orang di keluarga saya, orang tua saya, saudara perempuan dan saya, segera memulai proses pendaftaran," katanya.
Permohonan dia dan adiknya awalnya ditolak namun kemudian diterima karena dia terdaftar sebagai pendamping untuk membantu orang tuanya.
“Kami mendapat persetujuan Jumat lalu dan awalnya saya merasa gugup," katana.
Tetapi, saat ini, dirinya sudah merasa sangat aman dan terlindungi.
“Aturan untuk menunaikan haji minimal sekali seumur hidup bagi yang mampu, dan saya mampu dan mendapat kesempatan, jadi kenapa saya tidak pergi?
Baca juga: Arab Saudi Izinkan Penggunaan Campuran Vaksin Covid-19
"Maksud saya, ini adalah rencana dari Allah dan jika saya bermaksud untuk menghadiri haji tahun ini, apa pun yang terjadi, saya akan menghadirinya," ungkapnya.
"Dan ini akan menjadi pertama kalinya saya, jadi saya juga merasa bersemangat sekarang, ”kata Al-Hokair.
Namun, dia menunjukkan bahwa banyak teman dan anggota keluarganya tidak seberuntung itu.(*)