“Sesampai di tempat kejadian, kami menemukan sebagian besar jamaah terlalu lelah untuk bergerak atau hanya terkena sengatan matahari," ungkapnya.
Selain unit sepeda motor, tersedia 15 kendaraan lain bila diperlukan.
Termasuk layanan medis darurat taktis (EMS) dan kendaraan insiden bahan berbahaya.
Baca juga: Jamaah Haji Berkumpul di Arafah, Masker Tetap Melekat Saat Berdoa Agar Pandemi Covid-19 Berakhir
Hussein Nafi'e, pengawas pusat SRCA di tempat-tempat suci, mengatakan perlu selalu siap untuk menanggapi keadaan darurat medis dengan teknologi dan peralatan medis terbaru yang dapat menyelamatkan nyawa.
“Kami belum menggunakan kendaraan ini tetapi kami siap untuk turun tangan dengan cepat, jika perlu,” katanya.
“Bahkan, layanan ini merupakan bagian dari persiapan kami untuk meningkatkan layanan haji,” ujarnya.(*)