SERAMBINEWS.COM - Saat berada di tempat keramaian, mungkin Anda akan memperhatikan nyamuk tampaknya hanya menggigit beberapa orang saja.
Padahal, pada waktu bersamaan, ada banyak orang lain yang juga berada di lokasi yang sama.
Lantas apakah ada hal tertentu yang membuat nyamuk lebih tertarik untuk menggigit?
Sebagaimana diketahui, nyamuk dapat menyebarkan penyakit seperti malaria, Zika hingga demam berdarah.
Oleh sebab itu, para ilmuan telah menyelidiki berbagai faktor yang mungkin membuat beberapa orang lebih menarik bagi nyamuk.
Ternyata, salah satu faktor tersebut adalah golongan darah.
Melansir Healthline, Minggu (25/7/2021), nyamuk ternyata lebih tertarik dengan mereka yang memiliki darah O daripada golongan darah lainnya.
Menurut penelitian
Untuk diketahui, orang dengan golongan darah yang berbeda memiliki set protein spesifik (antigen) yang berbeda pada permukaan sel darah merahnya.
Baca juga: Biasa Dijadikan Lalapan, Ternyata Daun Kemangi Bisa Usir Nyamuk, Begini Caranya
Baca juga: Bahan Alami Ini Bisa Dipakai untuk Usir Nyamuk, Sudah Terbukti Efektiv
Seseorang akan mewarisi golongan darah dari orang tuanya.
Ada empat jenis darah yang berbeda:
- A: hanya antigen pada permukaan sel darah merah red
- B: hanya antigen B pada permukaan sel darah merah
- AB: antigen A dan B pada permukaan sel darah merah
- O: tidak ada antigen A atau B pada permukaan sel darah merah
Beberapa orang juga dapat memiliki antigen ini dalam cairan tubuh seperti air liur atau air mata.
Orang-orang ini disebut sekretor.
Misalnya, seseorang dengan golongan darah A akan menjadi sekretor tipe A.
Mereka yang bergolongan darah O mengeluarkan antigen H, prekursor antigen A dan B.
Jadi, apa artinya semua ini untuk seberapa menarik Anda bagi nyamuk?
Baca juga: 5 Bahan Alami Ini Bisa Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk yang Menghitam, Berikut Cara Pemakaiannya
Baca juga: Waspadai, Musim Hujan Nyamuk DBD, Benarkah Jambu Biji Bisa Mengobati Demam Berdarah?
Melansir Healthline, dalam sebuah studi pada tahun 1974, para peneliti berhasil menemukan bahwa nyamuk lebih suka menggigit orang dengan golongan darah O.
penelitian itu dilakukan dengan melibatkan 102 peserta untuk menganalisi berbagai faktor individu yang dapat menarik nyamuk.
Kemudian dalam studi baru-baru ini tahun 2019, juga menemukan hasil yang sama.
Adapun studi tersebut dilakukan untuk menilai preferensi golongan darah pada nyamuk.
Para peneliti bekerja dengan memberikan sampel dari golongan darah yang berbeda di pengumpan terpisah.
Dari pengamatan mereka, ditemukan bahwa nyamuk lebih suka dengan pengumpan bertipe darah O daripada pengumpan lainnya.
Lalu studi lainnya pada tahun 2004 yang dilakukan untuk memeriksa preferensi nyamuk untuk golongan darah serta status sekretor.
Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan Toke Butut, Korban Sempat Bertanya Mengapa Dibunuh, Ini Jawaban Pelaku
Hasil keseluruhan penelitian ini menemukan bahwa:
- Lebih banyak nyamuk mendarat pada orang dengan golongan darah O. Namun, hasil ini hanya signifikan secara statistik jika dibandingkan dengan golongan darah A dan tidak pada golongan darah lainnya.
- Nyamuk mendarat di sekretor tipe O secara signifikan lebih sering daripada sekretor tipe A.
- Ketika antigen golongan darah diterapkan pada lengan peserta penelitian, nyamuk secara signifikan lebih tertarik pada orang dengan antigen H (tipe O) daripada antigen A. Sementara itu, antigen A secara signifikan lebih menarik daripada antigen B.
Karena antigen golongan darah dapat ditemukan dalam air liur dan air mata sekretor, nyamuk mungkin dapat merasakan antigen ini saat mereka mendekati seseorang.
Namun sayangnya, belum ada penelitian lebih lanjut untuk mendukung gagasan ini.
Baca juga: Hasil Riset, Orang Dengan Golongan Darah Berikut Lebih Berisiko Terkena Serangan Jantung
Baca juga: Manusia dengan Golongan Darah Apa yang Mudah Tertular Covid-19? Berikut Hasil Riset Terbaru
Juga perlu diingat, bahwa penelitian tahun 2004 ini menemukan preferensi untuk golongan darah O daripada tipe A, hal yang sama tidak dapat dikatakan untuk golongan darah lainnya.
Dengan demikian, jelas bahwa faktor individu lain juga dapat mempengaruhi siapa yang nyamuk pilih untuk digigit.
Faktor individu lain yang menarik nyamuk
Berikut adalah beberapa faktor individu lain yang dapat menarik nyamuk seperti dikutip dari Healthline.
1. Karbon dioksida
Seseorang akan melepaskan karbon dioksida (CO2) ketika menghela napasnya.
Hal itu kemudian akan meninggalkan jejak karbon dioksida yang bisa diikuti nyamuk.
Peningkatan karbon dioksida di udara dapat memberi peringatan pada nyamuk bahwa ada kemungkinan inang di dekatnya.
Inilah yang memungkinkan nyamuk bergerak menuju sumber karbon dioksida.
2. Bau badan
Jika menemukan bahwa nyamuk menggigit Anda lebih banyak daripada orang lain, ada kemungkinan karena faktor bau yang melekat di tubuh Anda.
Beberapa faktor dapat memengaruhi bau Anda terhadap nyamuk, seperti:
- Senyawa pada kulit
Para peneliti telah menemukan beberapa senyawa yang ada pada kulit yang membuat beberapa orang lebih menarik bagi nyamuk.
Contohnya termasuk amonia dan asam laktat.
Baca juga: Daftar Makanan yang Cocok Berdasarkan Golongan Darah, Tipe O Hindari Makanan yang Mengandung Karbo
- Bakteri.
Bakteri pada kulit juga dapat mempengaruhi bau badan.
Menurut sebuah penelitian tahun 2011, orang-orang dengan kelimpahan bakteri yang lebih tinggi tetapi keragaman yang lebih rendah pada kulit mereka lebih menarik bagi nyamuk.
3. Panas
Selain karbon dioksida dan bau, tubuh kita juga mengeluarkan panas.
Penelitian pada tahun 2017 telah menemukan bahwa nyamuk betina akan bergerak menuju sumber panas, terlepas dari ukurannya.
4. Warna
Meskipun tidak jelas mengapa, penelitian dari 2018 menunjukkan bahwa nyamuk lebih tertarik pada benda hitam.
Karena itu, Anda mungkin menemukan nyamuk akan lebih banyak menempel jika Anda mengenakan warna-warna gelap.
5. Alkohol
Sebuah studi kecil tahun 2002 menemukan bahwa nyamuk mungkin lebih tertarik pada orang yang pernah minum.
Dalam studi tersebut, nyamuk lebih sering mendarat pada seseorang setelah mereka mengonsumsi sedikit bir.
6. Kehamilan
Satu studi tahun 2004 menemukan bahwa nyamuk juga lebih tertarik pada wanita hamil dibandingkan dengan wanita tidak hamil.
Ini mungkin karena wanita hamil melepaskan lebih banyak karbon dioksida dan memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
Baca juga: Misteri Wanita Cantik Cut Glanceng di Pohon Beringin Suwiek Pidie, Dulu Kerap Goda Pria Belum Kawin