Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Bupati Pidie, Sarjani Abdullah, SH, MH meninjau jembatan gantung yang sebagian lantai dari papan kayu telah lapuk.
Sarana penyeberangan itu menghubungkan Gampong Dayah Baro, Kecamatan Tiro/Truseb dengan Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti.
Peninjauan terhadap jembatan gantung tersebut dilakukan Bupati Pidie pada Selasa (26/8/2025).
Bupati Sarjani saat itu didampingi Asisten Bidang Administrasi Umum Setdakab Pidie, Jufrizal, Ssos, MSi, Forkopimcam, dan keuchik, hingga perangkat gampong.
"Jembatan gantung tersebut memiliki peran vital sebagai jalur penghubung antar gampong," kata Bupati Pidie, Sarjani Abdullah, Selasa (26/8/2025).
Baca juga: Kapolda Aceh Marzuki Ali Basyah Dipeusijuek Tiga Ulama Kharismatik di Pendopo Bupati Pidie
Baca juga: Sudah 2 Tahun Pakai Rakit, Warga Minta PT BEL Bantu Bangun Jembatan Gantung Alue Buloh Nagan Raya
Ia mengungkapkan, infrastruktur itu menjadi tumpuan aktivitas masyarakat, mulai dari pendidikan, perekonomian, hingga akses menuju layanan kesehatan.
Untuk itu, keberadaan jembatan itu sangat penting bagi konektivitas dan kelancaran aktivitas warga.
"Melalui kegiatan ini, Pemkab Pidie komit untuk menjaga infrastruktur vital tetap aman, layak pakai, serta mendukung mobilitas masyarakat secara berkelanjutan," ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Sarjani juga meninjau Bendungan Pinto Sa di Kecamatan Tiro, yang mengalami endapan pasir yang terbawa aliran air menuju saluran irigasi persawahan.
Kondisi itu menyebabkan saluran irigasi menjadi tersumbat sehingga berpotensi mengganggu produktivitas pertanian warga.
Baca juga: Bupati Pidie Jaya dan HRD Tinjau Kondisi Jembatan Gantung yang Rusak Diterjang Banjir
“Sebagian besar masyarakat Pidie adalah petani. Pertanian merupakan sektor paling potensial untuk ditingkatkan, sekaligus menjadi solusi dalam upaya memperkuat perekonomian masyarakat,” pungkas Bupati Pidie.
Untuk diketahui, sebagian lantai jembatan penghubung dua kecamatan yang dari papan, kayunya mulai lapuk.
Sehingga sangat membahyakan warga yang menaiki sarana penyeberangan itu dengan sepeda motor.
Baca juga: BERITA POPULER - Profil Keuchik Alumni Inggris di Aceh Utara, Bupati Sarjani Lantik 70 Pejabat
Sebab, kayu lantai jembatan yang lapuk itu berpotensi patah karena tidak sanggup menahan beban kendaraan roda dua.(*)