Laporan Yocerizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Para tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Langsa menghubungi Anggota DPRA.
Mereka mengeluhkan tentang kondisi mereka yang hingga kini belum juga mendapatkan insentif penanganan Covid-19.
Sementara di beberapa rumah sakit kabupaten/kota lainnya, tunjangan tersebut mulai diterima oleh para nakes.
Salah satu yang mereka hubungi adalah dr Purnama Setia Budi SpOG, Anggota Komisi V DPRA yang juga membidangi masalah kesehatan.
"Mereka kirim WA ke saya, karena nggak tahu harus melapor kemana," kata Purnama kepada Serambinews.com, Selasa (27/7/2021).
Dokter Pur kemudian memperlihatkan chatingan seorang perawat, yang mengaku bahwa mereka tak mendapatkan insentif sejak 2020.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Langsa Terus Bertambah, Dirawat di RSUD Sudah 8 Orang
Baca juga: Pria di Makassar Nekat Bakar Mobil Mantan Pacar, Kesal karena Tak Bisa Move On
Baca juga: Harga Emas Turun Lagi, Selasa 27 Juli 2021, Ini Rincian Harga Emas Per Gram
"tolong kami pak perawat rsud langsa...dari tahun 2020 sampai skrg blm pernah kmi mendapat dana insentif nakess pak," bunyi pesan WA tersebut.
Si perawat kemudian membandingkan kondisi nakes di RSUD Langsa dengan RSUD Tamiang dan RSUD Zubir Mahmud di Aceh Timur.
Di dua rumah sakit tersebut, insentif nakes yang telah dicairkan tidak hanya untuk tahun 2020, tetapi juga tahun 2021.
"Tp kami rsud langsa dari bulan 8 tahun 2020 sampai skrg blm ada kmi menerima uang insentif pak,"
"Rsud tamiang..rsud zubir mahmut idi..sudah pencairan yg pya tahun 2020..bahkan tahun 2021 mereka sudah pencairan pak," tambah perawat tersebut.
Perawat itu mengungkapkan bagaimana mereka berjuang menghadapi pandemi.
Bahkan pada bulan September 2020 lalu, rumah sakit sampai harus tutup karena banyak nakes yang terpapar Covid-19.
Karena itulah mereka sangat berharap insentif dapat segera mereka terima, karena hanya itu yang bisa mengobati luka mereka.
"tapi sampai sekarang janji janji insentif yang mungkin itu dapat mengobati luka kami gak kunjung cair," imbuh sang perawat.
Dokter Pur yang juga berlatar belakang tenaga kesehatan, mengaku sangat memahami keluhan para perawat tersebut.
Dia pun mencari tahu mengapa insentif untuk para nakes di RSUD Langsa tak kunjung cair.
"Informasi yang saya dapat, ada miskomunikasi antara pihak rumah sakit dengan dinas kesehatan," ungkap dokter Pur.
Baca juga: Arab Saudi Izinkan Jamaah Umrah Internasional Mulai 10 Agustus, Ini Syarat Untuk Jamaah Indonesia
Baca juga: Dokter Unggah Foto Rontgen Paru-paru Pasien Covid-19 yang Sudah Divaksin & Belum, Ini Penjelasannya
Baca juga: Suami Ditugaskan Ke Papua, Istri Prajurit TNI : Saya Rela Demi Bangsa dan Negara
Oleh karena itu dia berharap Pemko Langsa bisa segera menyelesaikan persoalan miskomunikasi ini agar insentif nakes bisa dapat segera dicairkan.
"Kami berharap agar insentif nakes segera dapat dicairkan, karena ini adalah hak mereka yang selama ini terlambat dibayarkan," demikian dokter Pur.(*)