"Gempa Tojo Una-Una adalah murni gempa tektonik akibat aktivitas sesar aktif dan tidak ada kaitannya dengan aktivitas Gunung Colo yang merupakan gunungapi di Kabupaten Tojo Una-Una," ungkapnya.
3. Wilayah yang Merasakan
Adapun Daryono menyebut guncangan gempa ini dirasakan di Ampana sangat kuat mencapai skala intensitas V-VI MMI.
"Sedangkan di Luwuk, Poso, Morowali dirasakan mencapai intensitas V MMI," ungkapnya.
Guncangan juga dirasakan di Bolaang Mongondow, Kotamobagu, Gorontalo, Buol, Bone Bolango, Pohuwato dengan intensitas III-IV MMI.
"Di Tomohon, Manado, Ratahan, Bobong, Konawe Utara, Kolaka Utara, Masamba dirasakan dalam intensitas II-III MMI, dan di Mamuju Tengah, Polewali dengan skala intensitas II MMI," ujarnya.
Baca juga: Masih Bingung Bagaimana Cara Nonton Siaran TV Digital? Simak Dua Cara Ini & Nikmati Belasan Siaran
Daryono mengungkapkan gempa ini menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa rumah warga.
"Minimnya dampak kerusakan di Tojo Una-Una ini diduga disebabkan karena karakteristik kondisi batuan di wilayah tersebut yang keras sehingga terjadi peredaman (de-amplifikasi) guncangan gempa," jelas Daryono.
4. Sejarah Gempa
Sementara itu jika memperhatikan peta sebaran aktivitas gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) di wilayah Sulawesi, Daryono menjelaskan zona gempa di Tojo Una-Una ini memiliki aktivitas gempa dangkal yang cukup aktif.
Di sekitar pusat gempa Tojo Una-Una, Daryono menyebut sejarah mencatat pada masa lalu telah terjadi lebih dari 7 kali gempa kuat.
Seperti pada 23 Februari 1923 (M6,5), 1 Desember 1927 (M6,3), 30 Juni 1964 (M6,6), 11 Oktober 1964 (M6,2).
Lalu pada 23 April 1966 (M6,5), 4 Februari 1969 (M6,1), dan15 Maret 2015 (M6,1).
"Ditambah gempa terbaru saat ini M 6,3 maka jumlah gempa kuat yang pernah terjadi menjadi sebanyak 8 kali," ungkap Daryono.
"Jika memperhatikan peta tektonik, rentetan catatan sejarah gempa kuat ini tampak berada pada jalur Sesar Balantak yang berarah barat timur. Namun untuk memastikan pembangkit gempa Tojo Una-Una saat ini masih perlu dikaji lebih mendalam," imbuhnya.