Viral Medsos

Fakta Hidup Kek Safar, Jual Motor untuk Biaya Hidup sampai Tempuh 15 Km Demi Ikut Vaksinasi Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video viral yang menceritakan perjuangan seorang bapak rela kayuh sepeda sejauh 15 Km demi bisa ikut vaksinasi Covid-19.

Untungnya, sang kakek yakin pandemi Covid-19 bisa segera berakhir, satu di antara caranya dengan melakukan vaksin.

"Sehat selalu pak, semoga menginspirasi bagi yang belum vaksin, semoga pandemi lekas berakhir," tambahnya.

Sontak, cerita sang kakek yang rela bersepeda sejauh 15 kilometer demi vaksin, viral di media sosial.

Hingga Jumat (30/7/2021), video tersebut telah ditonton sebanyak 8,6 juta kali.

Video tersebut juga disukai lebih dari 1,2 juta kali dan mendapat lebih dari 52,8 ribu kali komentar dari warganet.

Banyak warganet yang mengaku tersentuh dengan aksi sang kakek, ada pula yang menjadikannya sebagai inspirasi bagi orang lain untuk segera vaksinasi.

"Apa nggak malu yang punya akses mudah untuk vaksin dan bisa cari tau sendiri manfaat vaksin tapi masih gak mau vaksin. Kalah sama Bapak ini," tulis akun @fikfeeeb.

"Nangis ya Allah, ya Allah berikan rezeki yang luar biasa pada bapak ini dan umur panjang sehat selalu amin," tambah akun @gladieznymartini.

"Terimakasih untuk yang membantu bapaknya, salut buat bapaknya sehat terus ya," ujar akun @user7103843040576.

Baca juga: Pengurus Parpol di Aceh Dilabrak Beberapa Pria, Videonya Viral di Medsos

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pengunggah video bernama dr Helmiyadi Kuswardhana membenarkan ceritanya.

Konten kreator kesehatan asal Makassar ini menuturkan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (28/7/2021) kemarin sekira pukul 14.00 WITA di lokasi vaksinasi massal di Mall Nipah, Makassar, Sulawesi Selatan.

Kala itu, IDI Makassar tengah menggelar program 10.000 vaksinasi bagi masyarakat di Kota Makassar dan sekitarnya.

Menurut pemilik akun Instagram @dr.helmiyadi_hk, vaksinasi massal diutamakan bagi mereka yang telah mendaftar secara online.

Sementara bagi pendaftar offline, baru bisa divaksinasi setelah ada sisa dari peserta yang tidak layak vaksin atau tidak jadi datang.

dr Helmi yang merupakan anggota Satgas Covid-19 IDI Makassar pun berkeliling untuk mendokumentasikan vaksinasi massal ini.

Kemudian, saat berkeliling di Mall Nipah, ia penasaran dengan seorang kakek yang hanya berdiri mematung di antara peserta vaksin.

"Saya biasa buat konten, keliling ambil-ambil gambar, setelah keliling ke tiga tempat, terakhir ke Hotel Nipah."

"Lalu saya memperhatikan seorang Bapak, dia sendiri saja, berdiri diam dan nggak ngapa-ngapain."

"Yang lainnya berdesak-desakan minta segera vaksin, sementara Bapak itu diam saja," kata dr Helmi saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (29/7/2021).

Baca juga: Viral Foto Kertas Bekas Hasil Swab PCR Positif Covid-19 Jadi Bungkus Gorengan, Dinkes Turun Tangan

Setelah didekati, rupanya Kakek tersebut hendak vaksin, tapi tidak tahu cara mendaftar online lantaran tidak memiliki handphone.

Akhirnya, dr Helmi pun membantu kakek tersebut untuk bisa mendapatkan vaksin secara offline.

"Terus saya dekati, dia bilang mau vaksin, tapi nggak punya HP dan tidak tahu cara daftar online."

"Lalu kita kordinasi dengan panitia dan akhirnya bisa dilayani dengan baik," ungkap pemilik channel Youtube dr. Helmiyadi SpOT ini.

Rupanya, kakek berusia 64 tahun bernama Safar itu sudah menunggu sejak pagi untuk mendapat vaksin.

Bahkan, ia rela datang ke tempat vaksinasi dengan mengayuh sepeda pinjaman dari temannya, sejauh 15 kilometer.

dr Helmi menceritakan, kakek Safar bekerja di sebuah tempat pencucian mobil di pinggiran Kota Makassar.

"Dia bilang saya naik sepeda ke sini, pinjem sepeda temannya, dari pagi sudah datang."

"Dia kerja di tempat pencucian mobil di pinggiran Kota Makassar," ujar dr Helmi.

dr Helmi juga bercerita, ternyata kakek Safar sudah lama ingin segera divaksin.

Hal itu lantaran kakek Safar ingin tetap sehat dan bisa tetap mencari nafkah untuk keluarganya.

Namun, ia sempat ditakut-takuti oleh orang-orang di sekitarnya, jika vaksin bisa membuat orang terpapar Covid-19 dan menimbulkan kematian.

"Dia katanya selama ini mau vaksin, tapi orang-orang di sekitarnya bilang, nanti kalau vaksin malah kena Corona, malah meninggal, tapi dia tetap mau vaksin."

"Makanya antusias sekali sampai pinjem sepeda temannya saat tahu informasi vaksin dari teman-teman di tempat kerjanya," ungkap dr Helmi.

Terakhir, dr Helmi pun tak menyangka video kakek Safar bisa menjadi viral di media sosial.

Ia berharap, viralnya cerita kakek Safar bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat yang enggan divaksin karena alasan tak masuk akal. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Level 3 Resiko Tinggi Covid-19, Sekolah di Aceh Singkil Diliburkan

Baca juga: BEDA dari yang Lain! Kafe Anti-Masker di Amerika Serikat Minta Bukti Belum Vaksin sebelum Masuk

Baca juga: Lowongan Kerja Honda Prospect Motor Bagi Lulusan SMA/SMK, Ini Syarat dan Posisi yang Dibutuhkan

Berita Terkini