Tribun-Sulbar.com Berperan dalam Percepatan Rehabilitasi Sulawesi Barat

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

* Portal Ke-53 Tribun Network Diluncurkan

Menurut Dahlan, peran terbaik Tribun Network adalah dengan menghadirkan Tribun-Sulbar.com. Sebagai media, yang mewakili mata lokal, menjangkau Indonesia. Diharapkannya, dapat mendorong Pemerintah Pusat untuk membangun kembali Sulawesi Barat.

Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Ali Baal Masdar, bercerita mengenai kondisi terkini di wilayahnya pascagempa bumi 6,2 Magnitudo pada Januari 2021 lalu dalam peluncuran portal ke-53 Tribun Network, Tribun-Sulbar.com. Acara yang dirangkai dengan special talkshow bertema 'Pemulihan Sulbar  Bumi 2021', itu berlangsung pada Kamis (28/7/2021).

Ali menerangkan, kondisi terkini di Sulbar sudah dapat dikatakan membaik. "Kita semua forkopimda di Sulbar, wakil gubernur, sekda, OPD lain bahu membahu termasuk bangun Sulbar," ujar Ali secara virtual, kemarin.

Pascabencana gempa bumi pun dia menceritakan hanya butuh dua minggu untuk memberlakukan masa tanggap darurat. Menurut Ali, semua permasalahan tidak langsung dapat diselesaikan semudah membalik telapak tangan. "Ini sementara berlanjut terus, tidak seperti balik telapak tangan, harus bertahap," katanya.

Ali menjelaskan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat masih memprioritaskan program yang sudah dijalankan sebelumnya, terutama terkait dengan penanganan pandemi Covid-19. "Kita programkan soal kesehatan, pembangunan rumah, lapangan kerja, pembangunan rumah sakit, permodalan UMKM, serta program jaringan pengaman sosial, serta membagikan sembako dan bantuan tunai untuk masyarakat," tutur Ali.

Sementara itu, Wakil Bupati Mamuju, Ado Mas'ud, menceritakan pengalamannya saat gempa terjadi tujuh bulan lalu. Kala itu, Ado belum dilantik sebagai Wakil Bupati Mamuju. Sehingga dia menceritakan sempat berperan sebagai pengungsi sekaligus relawan ketika gempa terjadi. "Saat itu saya berada di Mamuju bersama keluarga dan saat itu memang benar kami belum dilantik," ungkap Ado.

Ado menuturkan, saat itu dirinya merasa kaget dan panik. Namun, dia mengingat bahwa ketika itu dirinya berdoa agar gempa bumi itu tak menimbulkan tsunami. Sebab, ia teringat dengan gempa bumi yang terjadi di Palu dan berlanjut dengan adanya tsunami.

"Secara manusiawi yang kita rasakan tentu adalah kaget dan panik, tentunya seraya kita berdoa bahwa semoga ini hanya gempa dan tidak berdampak pada tsunami dan likuifaksi seperti yang terjadi di Palu," timpalnya.

Saat itu, sambung Ado, informasi sangat terbatas. Bahkan, BMKG belum merilis dimana pusat gempa dan berpotensi tsunami atau tidak. Kediaman Ado sendiri tak luput dari kerusakan, hanya saja dia bersyukur karena kerusakan rumahnya tergolong ringan. "Mengalami kerusakan tapi Alhamdulillah kerusakannya ringan, klasifikasi ringan. Hanya pagar dan beberapa retak-retak," kata Ado.

Chief Executive Officer (CEO) Tribun Network, Dahlan Dahi, merasa prihatin dengan kondisi Sulawesi Barat saat ini. Setelah terjadinya gempa bumi 6,2 Magnitudo, enam bulan lalu, Sulbar sedang berada pada masa rehabilitasi. Kondisi ini, lanjut Dahlan, sebagai pengingat masih ada pekerjaan besar lain, selain persoalan pandemi Covid-19. "Hari ini kita diingatkan selain pekerjaan besar soal pandemi, kita juga ada pekerjaan besar yang lain, untuk merestorasi pembangunan infrastruktur di Sulawesi Barat," ucap Dahlan.

Pekerjaan besar itu, sambung Dahlan, yang mendorong Tribun Network meluncurkan portal breakingnews lokal ke-53 di Indonesia, yakni Tribun-Sulbar.com."Ketika kami memikirkan untuk meluncurkan Tribun-Sulbar.com, kami bertanya apa yang bisa Tribun kontribusikan untuk mempercepat pembangunan kembali infrastruktur Sulawesi Barat," ujarnya.

Menurut Dahlan, peran terbaik Tribun Network adalah dengan menghadirkan Tribun-Sulbar.com. Sebagai media, yang mewakili mata lokal, menjangkau Indonesia. Diharapkannya, dapat mendorong Pemerintah Pusat untuk membangun kembali Sulawesi Barat.

"Kami berpikir mungkin ini peran terbaik Tribun untuk bisa menghubungkan antara apa yang sebenarnya dipikirkan Gubernur Sulawesi Barat, masyarakat Sulawesi Barat untuk mengetok Pemerintah Pusat, memberikan sedikit perhatian, untuk membangun kembali Sulawesi Barat," pungkas Dahlan Dahi. (tribun network/denis destryawan)

Berita Terkini