"Saat itu, saya melihat api pada salah satu rumah, lalu saya membawa ibu saya yang sedang sakit ke luar dari rumah," ujarnya.
Kemudian, saat keluar dari rumah, ia berteriak meminta bantuan warga lainnya.
"Pada saat itu, warga sudah banyak yang tertidur," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, dalam musibah itu yang bisa ia selamatkan ibunya dan satu sepada motor.
"Saya ikhlas atas musibah tersebut, karena ini merupak takdir dari Allah SWT," ujarnya.
Baca juga: Turki Minta Bantuan Uni Eropa, Kebakaran Hutan Mematikan Tak Mampu Ditanggulangi
Atas musibah ini, ia berharap pemerintah Kabupaten Bener Meriah dapat membangun rumah mereka kembali.
"Saya berharap, ada bantuan rumah yang layak untuk kami tempati," harapnya.
Pantauan Serambinews.com, Rabu (4/8/2021) di lokasi kejadian, korban kebakaran sebanyak 9 Kepala Keluarga (KK) mendapatkan bantuan masa panik dari Pemkab Bener Meriah dan Bank Aceh Syariah (BAS) Cabang Bener Meriah.
Bantuan masa panik dari Pemkab Bener Meriah berupa, santunan uang tunai, sembako, alat masak, dan bahan bangunan yang disalurkan melalui Dinas Sosial dan BPBD setempat.
Sedangkan dari Bank Aceh Syariah Cabag Bener Meriah bantuan masa panik yaitu, santunan uang tunai dan sembako.
Plt Bupati Bener Meriah, Dailami dalam kesempatan itu menyampaikan, ia harap dengan bantuan ini dapat mengurangi beban para korban yang tertimpa musibah.
Baca juga: Suhu di Yunani Naik Jadi 45 Derajat Celcius Akibat Kebakaran Hutan Besar
"Dan kita berdoa semoga Allah SWT memberikan pertolongan-Nya, agar kita dapat kembali bangkit dari musibah ini," ujar Dailami.
Dailami juga menyampaikan, pemerintah daerah akan terus berupaya membantu masyarakat yang tertimpa musibah.
"Kita akan lakukan langkah-langkah cepat dan tepat, untuk mengurangi beban masyarakat yang telah kehilangan harta bendanya," ungkapnya.
Ia menambahkan, terkait dokumen-dokumen penting yang terbakar harap melaporkan kepada Reje Kampung dan Camat untuk dilakukan pendataan.