Melansir dari Kompas.com (6/8/2021) Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan telah memberikan persetujuan bersyarat vaksin Covid-19 Moderna untuk penggunaan darurat.
Hal tersebut disampaikan otoritas kesehatan pada Kamis, 5 Agustus 2021.
Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah menuturkan bahwa pihaknya akan terus mengevaluasi kualitas, keamanan, dan efektivitas vaksin untuk memastikan bahwa manfaatnya lebih besar dibandingkan risikonya.
Sebagai informasi, vaksin Moderna didasarkan pada teknologi messenger RNA (mRNA).
Adapun Moderna mengklaim suntikannya sekitar 93 persen efektif hingga enam bulan setelah dosis kedua.
Baca juga: Viral Kisah Seorang Wanita yang Ingin Tampil Cantik, Putuskan Sulam Alis Tapi Berujung Tragis
Kendati begitu, masih diharapkan suntikan booster menjelang musim dingin, sebab tingkat antibodi diperkirakan akan berkurang.
Infeksi baru yang dilaporkan di Malaysia pada Kamis (5/8/2021) melewati angka 20.000, tepatnya 20.596 kasus.
Jumlah tersebut menjadi pertama kalinya.
Sementara negara tersebut telah mencatat rekor jumlah infeksi harian untuk hari kedua secara berturut-turut.
Negeri Jiran mengalami lonjakan infeksi Covid-19, dengan beban kasus baru harian belum turun di bawah angka 10.000 sejak 12 Juli.
Lebih dari 1,2 juta kasus telah dilaporkan di negara ini sejak pandemi dimulai. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER-Indra Iskandar Disiapkan Jadi PJ Gubernur Aceh, Isu Remaja Subulussalam Menyimpang
Baca juga: BERITA POPULER Susi Ikut Komentar 2 Triliun Sumbangan asal Aceh sampai Bule Terkejut Beras Dicuci
Baca juga: BERITA POPULER - Kisah Irma Pramugari yang Tolak Cinta Soekarno hingga Biodata Lengkap Herlin Kenza