TAKENGON - Pagelaran pacuan kuda tradisional di Blang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, dalam rangka memeriahkan HUT ke-76 Republik Indonesia dipastikan tidak diselenggarakan untuk tahun ini.
Itu artinya, pacuan kuda di Kota Takengon memasuki tahun ketiga tidak diselenggarakan sejak adanya pandemi Covid-19. Bukan hanya pacuan kuda, tetapi beberapa perayaan lain yang melibatkan masssa juga tidak diselenggarakan seperti karnaval budaya, serta sepeda dan jalan santai.
Kepastian tidak diselenggarakan pacuan kuda disampaikan Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, kepada Serambi. Sabtu (14/8/2021). Menurutnya, melihat kondisi masih adanya kasus Covid-19, sehingga untuk tahun ini kegiatan pacuan kuda ditiadakan. “Tidak ada untuk tahun ini, pacuan serta kegiatan perayaan lain. Ini sudah menjadi kesepakatan bersama,” katanya.
Sementara itu, sesuai petunjuk pemerintah pusat, yang tertuang surat Mensesneg RI, No.B-620/M/S/TU.00.04/08/2021, tertanggal 12 Agustus 2021, perihal Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2021.
Keseluruhan rangkaian pelaksanaan peringatan HUT RI, di daerah dilakukan dengan sangat sederhana, dan juga mempertimbangkan kondisi zonasi pandemi di daerah dan aturan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab, Salman Nuri SSTP MEc Dev menambahkan, peringatan HUT Republik Indonesia tahun ini, akan tetap terlaksana dengan mengutamakan penerapan protokol kesehatan secara ketat. “Mulai dari upacara apel kehormatan dan renungan suci, upacara pengibaran dan penurunan bendera, Upacara Virtual Peringatan Detik-detik Proklamasi, Upacara Virtual Penurunan Bendera dari Istana Merdeka dan acara lainnya, akan berlangsung sederhana dan terbatas,” kata Salman Nuri.
Salman Nuri mengingatkan, agar pada tanggal 17 Agustus 2021, masyarakat dapat menghentikan aktivitasnya selama tiga menit mulai pukul 10.17 WIB hingga 10.20 WIB, untuk dapat bersama-sama berdiri tegap pada saat lagu Indonesia Raya berkumandang. “Ini kita lakukan secara serentak di berbagai lokasi hingga pelosok. Dikecualikan bagi warga dengan aktivitas yang berpotensi membahayakan diri sendiri dan juga orang lain, apabila menghentikan aktifitasnya,” pungkasnya.(my)