Update Covid 19

Pemerintah Tracing Kasus Covid 19 Tersembunyi di Masyarakat, Warga Bergejala Diminta Periksa Diri

Penulis: Ansari Hasyim
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pimpinan Dayah dan tokoh agama di Kota Lhokseumawe mengikuti vaksinasi gratis di Lapangan Hiraq, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Sabtu (5/6/2021).

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tenaga kesehatan (Nakes) di Provinsi Aceh terus berupaya melakukan penelusuran (tracing) dan testing (pemeriksaan) terhadap kasus-kasus baru yang masih tersembunyi di dalam masyarakat.

"Tenaga medis di pelbagai sarana pelayanan tetaplah kuat dan sabar memberi pelayanan sesuai kebutuhan medis pasien-pasien covid maupun pasien non-covid lainnya," ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media, Senin (16/8/2021).

Kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) kembali melampaui jumlah pasien yang sembuh harian di Aceh. Kasus baru bertambah sebanyak 341 orang. Sedangkan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 136 orang. Sementara itu, kasus meninggal dunia dilaporkan bertambah lagi sebanyak 27 orang.

“Pasien yang sembuh kemarin mencapai 1.033 orang di bawah kasus baru yang sebanyak 310 orang. Tapi hari ini situasi berbalik lagi, yang sembuh lebih sedikit dari pada penderita baru,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Senin (16/8/2021).

Dia sebutkan kasus-kasus baru yang mencapai 341 per Senin 16 Agustus tersebut meliputi warga Banda Aceh sebanyak 132 orang, Aceh Besar 109 orang, Aceh Tengah 25 orang, Aceh Jaya 16 orang, warga Aceh Tamiang dan Aceh Barat, sama-sama 12 orang.

Baca juga: Personel Gabungan Kibarkan Bendera Merah Putih Dari Dasar Laut di Lhokseumawe

Baca juga: Mata Uang Afghanistan Anjlok, Gubernur Bank Sentral Ajmal Ahmady Kabur dengan Pesawat Militer

Kemudian warga Aceh Selatan sebanyak 10 orang, Aceh Utara lima orang, warga Langsa dan Pidie masing-masing empat orang.

Selanjutnya warga Aceh Tenggara dan Sabang sama-sama tiga orang. Kemudian warga Aceh Timur sebanyak dua orang. Sedangkan warga Lhokseumawe, Gayo Lues, Pidie Jaya, dan warga Aceh Singkil sama-sama satu orang.

Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 136 orang, yang meliputi warga Aceh Besar mencapai 75 orang, Aceh Tengah 23 orang, dan warga Lhokseumawe sebanyak 20 orang. Kemudian warga Sabang delapan orang, Aceh Tamiang sebanyak lima orang, Aceh Utara tiga orang, warga Aceh Timur dan Pidie Jaya, masing-masing sebanyak satu orang

“Meski kasus baru Covid-19 melampaui jumlah pasien yang sembuh, namun kita tidak akan menyerah. Semua elemen masyarakat tetap berikhtiar dan berdoa agar panyakit ta’en corona secepatnya sirna di tanah Serambi Mekkah,” tutur Jubir yang disapa SAG itu.

Saifullah Abdulgani mengatakan setiap individu seyogyanya tidak lagi memandang Covid-19 sebagai penyakit flu yang bisa diabaikan.

"Setiap merasakan deman, nyeri tenggorokan, batuk, dan hilang daya penciuman, segera memeriksa diri ke Puskesmas terdekat. Semakin cepat mencari pertolongan medis Insya Allah kian mudah sembuh dan memperkecil risiko kematian," ujarnya kepada awak media, Senin (16/8/2021).

Menurutnya ada banyak kasus Covid-19 berakhir fatal hingga pasiennya meninggal dunia hanya karena sangat terlambat meminta bantuan medi selain ada penyakit penyerta dan faktor lanjut usia.

Dia sebutkn catatan kasus kematian Covid-19 umumnya karena faktor terlambat berobat.

Pasien tiba di rumah sakit pada saat penyakitnya sudah stadium lanjut, dan bahkan ada yang sudah kritis, katanya.

“Umur manusia memang sudah ditentukan, namun ikhtiar untuk menyelamatkan nyawa dan kehidupan merupakan tugas wajib yang mesti kita tunaikan bersama,” tutur SAG.

Halaman
1234

Berita Terkini