HUT Ke 76 RI

Peringati HUT Ke-76 RI, Penumpang KAI Mengheningkan Cipta di Stasiun dan Gerbong Kereta Api

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah penumpang dan petugas Kereta Api Indonesia (KAI) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa (17/8/2021).

Suasana tampak begitu khidmat dan seluruh penumpang menghormati peringatan tersebut.

Dalam video yang diunggah oleh @nanonano1626, rangkaian gerbong Kereta Api (KA) Maharai melaju menuju stasiun tujuan.

Saat dalam perjalan, petugas KA kemudian memutarkan rekaman suara Presiden Soekarno membacakan Teks Proklamasi dan lagu Indonesia Raya.

Terlihat sejumlah penumpang mengambil sikap sempurna dan berdiri tegak.

Baca juga: Peristiwa Perumusan Naskah Teks Proklamasi, Diawali Jatuhnya Bom Atom hingga Desakan Pemuda

Semua penumpang tampak khidmat mendengar pembacaan Teks Proklamasi dan kemudian menanyikan lagu Indonesia Raya.

Selama dalam perjalanan, seluruh penumpang tetap menjada protokol kesehatan Covid-19.

“Pembacaan Teks Proklamasi dan lagu Indonesia Raya di dalam KA Maharani jam 09.50 WIB,” tulis keterangan video itu.

Dalam sebuah video lainnya yang diunggah @dittavidia, juga terlihat para penumpang mengambil sikap sempurna dan berdiri tegak selama lagu Indonesia Raya diperdengarkan.

Dalam rangkaian gerbong KA yang berjalan, para penumpang dengan khidmat mengendar dan menyanikan lagu Indonesia Raya.

Namun, lagu Indonesia Raya yang diperdengarkan dalam gerbong merupakan yang 3 Stanza.

lagu Indonesia Raya 3 stanza diciptakan oleh Wage Rudolf (WR)  Supratman.

Lagu ini pertama kali dimainkan pada 28 Oktober 1928, yang pada akhirnya menjadi lagu kebangsaan Indonesia.

Baca juga: Sosok Tengku Amir Ishak, Sebar Naskah Proklamasi Kemerdekaan Aceh dan Pengerak Aceh Merdeka di Medan

Tiga stanza lirik Indonesia Raya bukan lirik semata.

Lebih dari itu, terdapat lantunan harapan dan doa terhadap negara ini.

Sejatinya, lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan sekarang merupakan lagu di stanza pertama yang berkisah tentang Indonesia yang saat itu belum bersatu.

Halaman
123

Berita Terkini