SERAMBINEWS.COM - Apakah Anda termasuk orang yang suka menyalakan kipas angin ketika tidur?
Jika iya, mungkin yang masih menjadi pertanyaan ialah soal bahaya atau tidak tidur menggunakan kipas angin.
Bagi sebagian orang, kipas angin menjadi alternatif lain yang digunakan untuk membantu menjaga udara kamar tetap sejuk pada malam hari.
Disamping itu, ada juga yang menyalakan kipas angin hanya untuk mendengar suara dari peralatan elektronik tersebut.
Disebutkan, ini dapat membantu mereka bisa tertidur nyenyak di malam hari.
Namun dibalik itu, ada pula anggapan lain yang menyatakan tidur sepanjang malam dengan menyalakan kipas angin memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan tubuh.
Lantas, benarkah demikian?
Dikutip dari Healthline, tidur malam hari dengan menyalakan kipas angin sebenarnya tidak menimbulkan risiko yang serius.
Baca juga: Ingin Tahu, Bahaya Menyalakan Kipas Angin saat Tidur, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan Tubuh
Baca juga: Virus Corona Mudah Berpindah, Hindari Menghidupkan Kipas Angin di Ruang Tertutup Dihuni Banyak Orang
Namun, bagi sebagian orang mungkin dapat menyebabkan gejala yang sedikit mengganggu.
Menurut Sleep Advisor, tidur dengan kipas angin dapat mempengaruhi kesehatan tubuh juga tergantung pada masing-masing individu.
"Bagi sebagian orang, memiliki kipas langit-langit atau lantai di kamar membantu mereka tertidur dan tetap sejuk di malam hari,"
"Bagi yang lain, itu bisa membuat mereka tetap terjaga, memicu serangan asma, atau mengeringkan mata mereka," tulis Sleep Advisor seperti dikutip dari lamannya, sleepadvisor.org.
Lalu hal serupa juga diungkapkan oleh ahli paru Lenox Hill Hospital di New York, Amerika Serikat, Dr. Len Horovitz.
"Tidak ada kipas angin yang beracun. Tidak ada yang salah dengan sirkulasi udara," katanya seperti dikutip dari Live Science.
Berikut adalah beberapa manfaat dan kekurangan tidur dengan menyalakan kipas angin di malam hari.
Baca juga: Masih Sering Tidur Pakai Kipas Angin?, Hati-hati 7 Bahaya Ini Mengancam Kesehatan Kamu
Baca juga: Sayap Kipas Angin Gantung Mudah Patah Viral di Media Sosial, Begini Respon Netizen
Kekurangan tidur dengan kipas angin
Dilansir dari laman Sleep Advisor, ada beberapa permasalahan yang mungkin akan didapat bagi mereka yang tidur dengan menyalakan kipas angin.
Berikut diantaranya.
1. Memicu reaksi alergi
Saat kipas angin menggerakkan udara di sekitar ruangan, memungkinkan debu dan partikel lain masuk ke bagian sinus.
Bagi yang rentan terhadap alergi seperti asma, dan demam, ini bisa menimbulkan banyak masalah.
2. Udara jadi kering
Tiupan dari kipas angin dapat membuat udara ruangan jadi kering karena kehilangan kelembabannya.
Disamping itu, semburan udara yang konstan ke tubuh juga dapat menyebabkan kulit kering, meskipun lotion dan pelembab kulit dapat membantu mencegah hal ini.
Aliran udara konstan juga akan mengeringkan mata yang kemudian bisa berujung pada iritasi besar.
Ini perlu dipertimbangkan, terutama bagi beberapa orang yang memiliki gaya tidur dengan mata terbuka sebagian.
Begitu juga bagi yang tidur dengan mulut terbuka.
Ingat bahwa aliran udara berlebih berpotensi mengeringkan mulut dan tenggorokan.
3. Iritasi sinus
Aliran udara yang konstan juga cenderung mengeringkan saluran hidung.
Ini dapat mempengaruhi sinus.
Apabila udara jadi sangat kering, tubuh akan memproduksi lendir berlebih untuk mencoba mengimbanginya.
Hal ini dapat membuat Anda lebih rentan mengalami penyumbatan pada hidung atau sakit kepala sinus .
4. Otot jadi sakit
Orang yang tidur dengan angin sepoi-sepoi langsung di atasnya mungkin terbangun dengan otot kaku atau sakit.
Hal ini karena udara dingin yang terkonsentrasi dapat membuat otot jadi tegang dan kram.
Masalah ini sangat umum bagi orang yang tidur dengan arah kipas angin di dekat wajah dan leher mereka.
Baca juga: Suka Tidur Pakai Kipas Angin? Hati-hati Ini Ancaman Bagi Kesehatan Anda
Manfaat tidur dengan kipas angin
Tidur dengan menyalakan kipas angin juga menawarkan keuntungan.
Berikut beberapa manfaat menyalakan kipas angin saat tidur, sebagaimana dilansir dari Healthline.
1. Efek pendinginan
Manfaat paling nyata dari kipas angin adalah dapat membuat Anda tetap sejuk dan nyaman saat tidur.
Bagi sebagian orang tidak bisa tidur jika udara malam hari terlalu panas.
Disamping itu, terlalu banyak mengeluarkan keringat juga dapat menyebabkan hilangnya mineral penting yang dibutuhkan tubuh.
2. Kebisingan putih
Mungkin Anda pernah mendengar, alasan orang menyalakan kipas angin pada malam hari hanya untuk mendengar suaranya saja.
Suara dari kipas angin dianggap menenangkan dan dapat membantu mereka tertidur.
Melansir laman Sleep Advisor, suara yang dihasilkan kipas mirip ini kebanyakan mirip dengan white noise.
White noise menggabungkan semua frekuensi suara, menghasilkan dengungan yang dapat membantu orang tertidur.
Bagi orang yang sulit tidur dalam keheningan total, suara kipas angin dapat menciptakan kebisingan sehingga membantu mereka terlelap.
3. Menghilangkan bau udara tak sedap
Kipas angin dapat membantu mengedarkan udara pengap dan menyegarkan ruangan.
Hal ini dapat membuat kamar tidur tidak terlalu pengap dan mencegah bau yang tidak sedap.
Tips tidur dengan kipas angin
Melansir Live Science, Dr. Len Horovitz, ahli paru Lenox Hill Hospital di New York, Amerika Serikat menjelaskan, sepanjang waktu tidur, tentu orang-orang tidak ingin berkeringat.
Tapi perlu diingat, kipas angin dapat mengedarkan debu yang dapat mengganggu, terutama bagi mereka yang memiliki alergi.
Sehingga, bagi yang terbiasa tidur dengan menyalakan alat penyejuk ruangan ini, disarankan untuk meletakkannya pada jarak yang aman dari tempat tidur.
Selain itu, disarankan pula tidak mengarahkan kipas angin tepat pada tubuh.
Untuk menjaga dari debu dan alergen lainnya, Horovitz merekomendasikan untuk menggunakan filter udara di kamar tidur.
Dia juga merekomendasikan melakukan irigasi sinus setiap hari dengan saline, yang dapat membantu saluran hidung kering, hidung tersumbat dan masalah hidung lainnya.
Udara dingin juga dapat menyebabkan kontraksi otot.
Sehingga, jika terkena paparan udara dingin dari kipas angin di malam hari, bisa saja menyebabkan leher jadi kaku pada pagi harinya.
Tapi, kata Horovitz, masalah seperti ini akan lebih buruk jika tidur dengan membiarkan Air Conditioner (AC) menyala di malam hari.
Oleh sebab itu, bagi yang tidur menggunakan AC, Horovitz menyarankan udaranya tidak boleh bertiup langsung ke tubuh.
Selain itu, pengaturan suhunya juga tidak boleh lebih rendah dari 68 oF atau dibawah 20 oC. (Serambinews.com/Yeni Hardika)