SERAMBINEW.SCOM, LONDON - Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Tony Blair mengatakan keputusan Amerika Serikat (AS) keluar dari Afghanistan sangat disayangkan.
Tony Blair, Perdana Menteri Inggris yang mengerahkan pasukan ke Afghanistan 20 tahun lalu mengatakan keputusan AS telah membuat setiap kelompok Jihadis di seluruh dunia bersorak gembira.
Dilansir AFP, dia menyampaikan dalam sebuah esai panjang yang diposting di situsnya pada Sabtu (21/8/2021) malam.
Mantan pemimpin Partai Buruh itu mengatakan penarikan tiba-tiba dan kacau yang memungkinkan Taliban merebut kembali kekuasaan.
Sehingga, berisiko merusak semua upaya yang telah dicapai di Afghanistan selama dua dekade terakhir.
Termasuk kemajuan dalam standar hidup dan pendidikan anak perempuan.
“Ditinggalkannya Afghanistan dan rakyatnya adalah tragis, berbahaya, tidak perlu, bukan demi kepentingan mereka dan bukan kepentingan kita,” kata Blair.
Baca juga: Presiden AS Sampaikan Terima Kasih ke Putra Mahkota Abu Dhabi, Bantu Evakuasi Warga dari Afghanistan
Blair menjabat sebagai perdana menteri selama 1997-2007.
Periode yang juga membuatnya mendukung perang Irak yang dipimpin AS pada 2003.
“Dunia sekarang tidak yakin di mana posisi Barat karena sangat jelas, keputusan menarik diri dari Afghanistan dengan cara ini tidak didorong oleh strategi besar, tetapi politik,” tambahnya.
Blair juga menuduh Presiden AS Joe Biden menuruti slogan politik bodoh tentang mengakhiri 'perang selamanya.
Seolah-olah keterlibatan sampai 2021, jauh sebanding dengan komitmen 20 atau bahkan 10 tahun lalu.
Mantan perdana menteri itu mengatakan Inggris memiliki kewajiban moral untuk tinggal di Afghanistan sampai semua orang yang perlu dievakuasi dikeluarkan.
Balri reputasinya merosot seusai kegagalan menemukan dugaan senjata pemusnah massal yang disebut-sebut sebagai pembenaran untuk invasi koalisi AS ke Irak,
Baca juga: Jusuf Kalla Sebut Afghanistan di Bawah Kepemimpinan Taliban akan Berubah
“Kita harus mengungsi dan memberikan perlindungan kepada mereka yang menjadi tanggung jawab kita," ujarnya.