Kemudian seluruh sampah yang dikumpulkan dicacah hingga halus untuk mempermudah maggot mencerna makanannya.
Selama fase maggot, makanan harus disediakan setiap hari. Pada fase pertumbuhannya, larva akan berubah menjadi pupa.
Pupa ini dikumpulkan dan diletakkan pada kandang kawin yang telah disediakan hingga pupa menetas menjadi lalat BSF yang kemudian akan kawin dan bertelur.
Telur-telur lalat dikumpulkan di kandang budi daya hingga menetas menjadi Maggot dan kemudian diproses seperti tahap awal pembudidayaan.
Dijelaskannya, pembudidayaan maggot diharapkan dapat berkembang menjadi sebuah usaha yang kemudian akan dikelola oleh pemuda-pemuda di Gampong Batee Puteh ini di kemudian hari.
Karena selain mendapatkan ilmu baru mengenai pembudidayaan Maggot, pemuda-pemuda Gampong Batee Puteh dapat belajar untuk mengelola sebuah kewirausahaan dengan lebih baik.
"Selain budi daya maggot, masyarakat juga bisa belajar tentang budi daya ikan lele dengan sistem Bioflok yang akan diajarkan oleh Sertu Darlianto di lokasi peternakan ini," tutupnya.(*)