SERAMBINEWS.COM - Wajib atau tidak jambang kaum wanita dibasuh ketika mengambil air wudhu?
Simak selengkapnya penjelasan Buya Yahya dalam artikel berikut.
Bagi kaum wanita, bagian rambut yang tumbuh di area pipi atau biasa disebut jambang, pada umumnya tumbuh lebih panjang dari jambang kaum pria.
Ukuran panjangnya itu ada yang melebihi telinga, bahkan ada juga yang sampai mengikuti ukuran panjang helaian rambut lainnya.
Oleh sebab itu, tak jarang melihat wanita bisa menyelipkan jambangnya itu ke belakang telinga atau diikat bersama dengan rambutnya yang lain.
Kebiasaan menyelipkan jambang yang panjang ke belakang telinga ini pun kerap dilakukan oleh kaum muslimah ketika berwudhu.
Saat membasuh bagian muka tepatnya, sebagian wanita muslim tidak mengikutsertakan rambut jambang yang panjang ini untuk dibasuh dengan air wudhu.
Baca juga: Luar Biasanya Manfaat Wudhu,Termasuk Ibadah yang Bisa Hapus Dosa,Kata Guru Besar Fiqih UIN Ar Raniry
Baca juga: Sering Dilakukan, Bolehkah Mengelap atau Mengeringkan Air Wudhu di Wajah? Simak Penjelasan UAS
Pasalnya, ada beberapa yang menganggap rambut yang ada di area pipi tersebut bukan termasuk bagian wajah.
Tapi di satu sisi, diketahui bahwa seluruh permukaan wajah hingga bagian pinggir area pipi adalah salah satu anggota wudhu yang wajib dibasuh.
Lantas timbul pertanyaan, apakah jambang wanita yang panjang dan letaknya di dekat daun telinga ini juga masuk dalam area wajah yang wajib dibasuh saat berwudhu?
Bagaimana hukum yang sebenarnya?
Mengenai soal ini, pendakwah sekaligus pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Buya Yahya beberapa kali sudah memberikan penjelasannya dalam kajian yang videonya diunggah di akun YouTube Al-Bahjah TV.
Berikut selengkapnya penjelasan Buhya Yahya soal wajib atau tidak rambut jambang wanita dibasuh ketika berwudhu.
Yang wajib dibasuh saat berwudhu
Buya Yahya dalam video unggahan YouTube Al-Bahjah TV baru-baru ini menyebutkan seluruh area wajah wajib dibasuh ketika berwudhu hingga pada batas-batasnya.
Baca juga: Bolehkah Berwudhu Dengan Air PDAM yang Keruh Karena Habis Hujan, Simak Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Hukum Tertelan Air Wudhu saat Puasa Ramadhan, Masih Sahkah? Ini Penjelasannya
Berikut tayangan video penjelasan Buya Yahya soal jambang wanita wajib dibasuh saat berwudhu atau tidak.
Adapun batas wajah yang wajib dibasuh saat wudhu, kata Buya Yahya, yaitu mulai dari tempat tumbuhnya rambut di bagian dahi hingga ke dagu untuk sisi depan, dan dari pangkal telinga kiri ke telinga kanan untuk sisi samping.
Sehingga, apapun yang tumbuh di sekitar area wajah dengan batasan itu wajib dibasuh saat berwudhu.
Termasuk jambang atau rambut-rambut halus lain yang tumbuh di permukaan wajah.
"Semua yang tumbuh di dalamnya, ga tau Anda beri nama jambang, godeg, jenggot atas, atau apa saja. Maka selagi masih di bagian wajah, wajib dibasuh," kata Buya Yahya.
Batas-batas area wudhu pada bagian wajah ini sama berlaku baik bagi kaum laki-laki maupun perempuan.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Buya Yahya dalam video lain yang juga diunggah oleh YouTube AL-Bahjah TV pada Januari 2018 silam.
Jika tak dibasuh sahkah wudhunya?
Seperti dikatakan Buya Yahya, apabila wanita tidak membasuh jambangnya yang panjang karena diselipkan ke belakang telinga, maka wudhunya jadi tidak sah.
Baca juga: Bagaimana Hukum Mengucapkan Bismilah dan Berwudhu di Toilet? Simak Penjelasan Buya Yahya
"Waspada pada wanita. Kadang mau berwudhu makin disilakkan, dinaikkan, disembunyikan ke telinganya," jelas Buya Yahya.
"Maka wudhunya tidak sah," sambungnya.
Meskipun, lanjut Buya Yahya, yang disisihkan hanya sehelai rambut saja.
Oleh sebab itu, Buya Yahya menyarankan agar kaum wanita jangan lupa untuk mengeluarkan rambut jambangnya saat hendak berwudhu.
Ini agar rambut-rambut yang tumbuh di bagian wajah tersebut tetab terbasuh dengan air wudhu.
Atau pilihan lainnya, memotong rambut jambang yang kepanjangan hingga bisa dijangkau saat membasuh air wudhu di wajah. (Serambinews.com/Yeni Hardika)