Berita Banda Aceh

Satu-satunya di Aceh, Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh tak Hanya Mencetak Pustakawan

Penulis: Muhammad Nasir
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan FAH UIN Ar-Raniry, Nurhayati Ali Hasan MLIS

Hal ini disampaikan, Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Nurhayati Ali Hasan MLIS saat menjadi narasumber dalam kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh. 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Program Studi Ilmu Perpustakaan sering kali dipandang sebelah mata.

Lulusannya sering dianggap hanya dipersiapkan untuk menjadi seorang penjaga perpustakaan dan buku-buku.

Hal ini disampaikan, Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Nurhayati Ali Hasan MLIS saat menjadi narasumber dalam kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh. 

Acara ini digelar secara virtual, Sabtu (28/8/2021). 

Nurhayati menjelaskan dalam undang-undang perpustakaan disebutkan bahwa pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan atau pelatihan kepustakawanan.

Selain itu, juga mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk melaksanakan pengelolaan perpustakaan.

Baca juga: Aceh Besar dan Ikatan Pustakawan Indonesia Aceh akan Kembangkan Perpustakaan Digital

“Untuk saat ini, Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh merupakan prodi satu-satunya di Aceh.

Profil lulusan Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry tidak hanya menjadi Pustakawan.

Namun juga dipersiapkan menjadi, arsiparis, peneliti dan pengembang jasa informasi,” kata Nurhayati Ali Hasan.

Lebih lanjut, Nurhayati menjelaskan bahwa Program Studi Ilmu Perpustakaan di Indonesia merupakan salah satu bidang pendidikan yang sedang berkembang sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi informasi dewasa ini.

“Perpustakaan tidak akan dipandang sebelah mata, jika perpustakaannya dikelola secara prima oleh pustakawan yang profesional.

Untuk mendukung itu semua prodi terus melakukan update kurikulum untuk menyesuaikan dengan perkembangan dalam ilmu perpustakaan dan tren perpustakaan dengan implementasi teknologi informasi,” kata Nurhayati.

Baca juga: Pustakawan Aceh Dukung Lahirnya Qanun Perpustakaan di Banda Aceh

Baca juga: Ketua IPI Aceh Ajak Pustakawan Tingkatkan Kompetisi dan Branding Diri

Selain itu, ia juga mengingatkan mahasiswa baru Prodi Ilmu Perpustakaan bahwa tidak ada yang bisa menghalangi kita untuk mencapai kesuksesan pendidikan. 

“Gunakan peluang untuk pengembangan diri dengan memanfaatkan sumber-sumber seperti perpustakaan dan pelayanan yang tersedia untuk pembelajaran guna mendapatkan hasil maksimal (excellent result) sesuai yang Anda targetkan,” harapnya. (*)

Berita Terkini