Beberapa negara hanya berhasil memvaksinasi satu dari 10 profesional kesehatan.
“Stagnasi dalam penyerapan vaksin di wilayah kami menjadi perhatian serius,” kata Kluge.
Dia mendesak negara-negara untuk meningkatkan produksi, berbagi dosis, dan meningkatkan akses.
Karena itu kesehatan masyarakat dan langkah-langkah sosial sedang dilonggarkan di banyak tempat, penerimaan vaksinasi masyarakat sangat penting.
“Skeptisisme vaksin dan perlindungan sains menahan kita untuk menghadapi krisis ini. Itu tidak ada gunanya, dan tidak baik untuk siapa pun,' jelasnya.
Peringatan itu muncul ketika WHO dan UNICEF mendesak negara-negara Eropa menjadikan guru sebagai kelompok prioritas untuk vaksinasi.
Sehingga sekolah dapat tetap buka selama pandemi Covid-19.
Ketika sekolah dibuka kembali setelah liburan musim panas, agensi itu mengatakan penting agar pembelajaran berbasis kelas terus berlanjut tanpa gangguan, meskipun Delta tersebar.
“Ini sangat penting untuk pendidikan anak-anak, kesehatan mental dan keterampilan sosial, bagi sekolah," ujarnya.
Disebutkan, hal itu untuk membantu membekali anak-anak menjadi anggota masyarakat yang bahagia dan produktif.
“Pandemi telah menyebabkan gangguan paling dahsyat terhadap pendidikan dalam sejarah,” tambahnya.
Baca juga: Uni Eropa Peringatkan Taliban, Tidak Akan Mengakui Rezim Baru Afghanistan
Badan PBB tersebut mendesak negara-negara untuk memvaksinasi anak-anak di atas usia 12 tahun.
PBB juga mengingatkan pentingnya langkah-langkah memperbaiki lingkungan sekolah selama pandemi.
Seperti ventilasi yang baik, ukuran kelas yang lebih kecil, jarak sosial dan pengujian Covid-19 reguler untuk anak-anak dan staf.(*)