Terkait kasus ini, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Aceh wilayah Pidie dan Pijay, Razali, MPd secara terpisah kepada Serambinews.com, Rabu (1/9/2021), mengatakan, peristiwa kekerasan antara siswa kelas III dengan kelas II di SMUN Unggul Pijay akan segera diselesaikan secara kekeluargaan.
"Semua pihak, baik siswa, wali siswa dan juga pihak sekolah serta komite sekolah akan dipanggil untuk duduk bersama guna dikaji pangkal persoalan utama hingga terjadi peristiwa yang tidak diharapkan itu (penganiayaan),"ujarnya.
Sebelumnya, pihak Cabdindik Aceh telah meminta agar kepala sekolah untuk melakukan mediasi dengan pihak orang tua wali siswa serta dengan pihak komite sekolah.
"Hari ini (Rabu, 1 September), juga saya mesti menuntaskan masalah ini, apalagi persoalan ini menjadi tanggung jawab bersama," ujarnya.
Baca juga: Ini Jadwal dan Lokasi Pasar Murah di Pidie Jaya, Digelar Disperindagkop Pijay di 4 Kecamatan
Baca juga: Krueng Meureudu dan Beuracan di Pijay Rawan Picu Bencana, BNPB Turun ke Lapangan Lakukan Verifikasi
Baca juga: Wakil Bupati Pijay Raih Gelar Doktor Di Unmer Malang Dengan Nilai Sangat Memuaskan
Ekses dari kejadian itu, proses belajar mengajar (PBM) khususnya bagi siswa kelas III untuk sementara waktu dilakukan secara daring hingga menunggu penyelesaian masalah.(*)