Rinciannya antara lain 4,8 juta dosis vaksin CoronaVac, 85,9 juta dosis vaksin Biofarma, 1,5 juta dosis vaksin Pfizer, 15,9 juta dosis vaksin AstraZeneca, 77,5 juta dosis vaksin Moderna, dan 499.886 dosis vaksin Sinovac.
Baca juga: Hari Kedua Penyekatan di Lhokseumawe, Warga Dipaksa Putar Arah atau Jalani Vaksinasi di Lokasi
Baca juga: Sudah 67.149 Orang Jalani Vaksinasi Covid-19, Begini Datanya
Dari 116,4 juta dosis vaksin Covid-19 tersebut, ada sekitar 91 juta dosis yang sudah disuntikkan.
Sehingga saat ini masih ada stok di daerah baik provinsi, kabupaten/kota itu ada sekitar 25 juta dosis.
“Kalau kecepatannya (penyuntikan vaksin) kita itu satu juta per hari jadi masih ada stok di daerah untuk sekitar 25 hari,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada Konferensi Pers Update Ketersediaan Vaksin secara virtual, Selasa (24/8) sebagaimana dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Rabu (1/9/2021)
Selain 116,4 juta dosis vaksin Covid-19, pemerintah juga memiliki sejumlah stok on hand vaksin Covid-19 sebanyak 5,8 juta dosis yang akan segera didistribusikan ke daerah.
Vaksin itu terakhir tiba di Indonesia sehingga tidak bisa langsung didistribusikan.
Sebelum didstribusikan, vaksin yang baru tiba di Indonesia harus diberikan nomor-nomor terlebih dahulu serta proses repackaging.
Proses ini hanya membutuhkan waktu beberapa hari dan kemudian akan segera didistribusikan.
Selanjutnya, sebanyak 8.165.000 dosis vaksin sedang dalam tahap pengiriman dan akan segera diterima oleh pemerintah daerah.
Dengan demikian dalam waktu dekat pemerintah daerah akan mendapatkan pengiriman vaksin COVID-19 lebih dari 13 juta dosis. (Serambinews.com/Yeni Hardika)