Ismail Rasyid: HUT Ke-75 Taman Iskandar Muda Jadi Ajang Diplomasi Kuliner dan Seni Budaya Aceh

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HUT Ke-75 TIM - Dari kanan-kiri, Ketua PP Taman Iskandar Muda (TIM) Muslim Armas, Wali Nanggroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al-Haythar, Rektor Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Prof Marwan, dan CEO PT Trans Continent yang juga Ketua Panitia HUT Ke-75 TIM, Ismail Rasyid, menabuh rapai pada pembukaan rangkaian kegiatan HUT Ke-75 Taman Iskandar Muda, di Atrium Plaza Festival, Jakarta Selatan, Sabtu malam (23/8/2025).

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Peringatan dan perayaan 75 tahun Taman Iskandar Muda (TIM), paguyuban warga Aceh di Jabodetabek, berlangsung meriah dan makna penuh. 

Digelar sejak 22 hingga 31 Agustus 2025, rangkaian acara ini menjadikan kuliner dan seni budaya Aceh sebagai media diplomasi dan silaturahmi melintasi daerah.

Bertempat di Atrium Plaza Festival, Jakarta Selatan, Festival Kuliner dan Seni Budaya TIM dibuka pada Sabtu malam (23/8/2025). 

Sekitar 2.000 pelajar dari Jabodetabek turut memeriahkan pertunjukan Ratoh Duek, sementara bazar kuliner khas Aceh menggiurkan lidah para pengunjung.

“TIM bukan sekedar wadah silaturahmi, tapi juga ruang strategis untuk mengangkat kuliner dan seni Aceh ke panggung nasional dan global,” ujar Ismail Rasyid, Ketua Panitia HUT ke-75 TIM sekaligus CEO PT Trans Continent. 

Ia menekankan pentingnya komersialisasi industri kuliner Aceh sebagai bagian dari diplomasi budaya.

Ismail, yang telah aktif di TIM selama dua dekade, menyebutkan bahwa acara ini menjadi pengobat rindu bagi para perantau Aceh. 

“Bisa menikmati masakan daerah, bertemu sahabat, dan menyaksikan seni tradisional adalah kebahagiaan yang tak tergantikan,” tuturnya.

Tahun ini, TIM mengusung dua agenda utama: diplomasi kuliner dan seni budaya, serta kompetisi seni memperebutkan Piala Wali Nanggroe. 

Baca juga: Dihadiri Lebih dari 700 Warga Aceh, Buka Puasa Taman Iskandar Muda di Masjid Baiturrahman DPR Meriah

Memperkuat ukhwah, mengobati home sick

Ismail menyebutkan, ide acara bazar kuliner khas Aceh, serta pertunjukan seni budaya Aceh pada HUT TIM kali ini merupakan representasi dari keinginan para perantau Aceh yang rindu bersilaturahmi, memperkuat ukhwah, dan mengobati home sick. 

Berawal dari itu, lanjut Ismail, TIM di bawah pimpinan Muslim Armas menggagas mewujudkan acara dua agenda pada silaturahmi TIM tahun 2025. 

Hal ini sekaligus sebagai diplomasi kuliner dan seni budaya dalam rangka melestarikan dan menuju komersialisasi food industri dan kuliner di kancah global.

Sementara dari pagelaran seni budaya Aceh, agar lebih kuat dan mengikat diputuskan untuk memperebutkan Piala Wali Nanggroe. 

“Acara ini dipersiapkan dalam waktu relatif singkat, yakni 2 bulan. Alhamduliah tim kecil kami bekerja sangat maksimal di bawah pimpinan lapangan yang sangat andal seperti Bang Mawardi, Bang Halim, Bang Sulham, Bang Said dan lain-lain,” sebut alumnus Lemhanas Lemhanas PPSA (23) XXIII Tahun 2021 ini.

Di depan ratusan para undangan seperti Wali Nanggroe Malik Mahmud, Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Marwan, Dirjen Dikti Prof Khairul Munada dan lain-lain, Ismail mengucapkan terima kasih kepada semua sponsor yang mendukung acara ini yakni Bank Aceh, Bank Mandiri, BNI, BSI, Pegadaian, BPJS, Pertamina, Antam, Hyundai, Fajar Baizury group, dan lain-lain termasuk atas nama pribadi. 

Halaman
12

Berita Terkini