Berita Banda Aceh

Aceh Utara Terluas Tanaman Pinang, Ini Perbandingan dengan Daerah Lain & Pengembangan oleh Distanbun

Penulis: Herianto
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siti Hajar (35) memanjat pohon pinang milik warga di Desa Paloh Mampree, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireun, Jumat (31/1/2020). Demi membiayai keluarga, Siti memanjat puluhan pohon pinang dengan rata-rata ketinggian 5-10 meter tiap harinya, dengan upah yang diterima sebagai pemanjat pinang Rp 2000 per batang

Harga pinang di Aceh

Sedangkan harga biji pinang di dalam negeri, termasuk di Aceh, kata Achris, sesuai informasi yang mereka terima dari berbagai daerah sangat bagus, yakni Rp 9.500 hingga Rp 12.000 per kilogram. 

Namun, kata Achrus, pasaran biji pinang di Aceh masih lebih tinggi dibandingkan dari daerah lain karena pedagang pengumpul pinang di Aceh lebih banyak. 

Dengan demikian membuat persaigan harga beli di tingkat petani menjadi tinggi. 

Oleh karena itu, kata Achris Sarwani, peluang untuk pengembangan areal tanaman pohon pinang di daerah ini sangat besar seiring meningkatnya permintaan ekspor.

“Jika dalam suasana pandemi Covid-19 saja sebuah komoditi perkebunan bisa menembus ekspor volume tinggi, berarti komoditi perkebunan tersebut sangat dibutuhkan konsumen di luar negeri,” ujarnya.

Achris Sarwani mengatakan luas areal tanaman pinang di Aceh, menurut data statistik perkebunan tahun 2019 mencapai 42. 336 hektare dengan perkiraan produksi 17.209 ton per tahun.

Areal terluasnya ada di Aceh Utara sekitar 12.334 hektare atau 29,13 persen dari luas se-Aceh. (*)
 

Berita Terkini