Sementara itu, CEO Bepahkupi Maulana Wiga mengatakan, untuk tahun ini mereka terpilih mewakili Indonesia tampil di Speciatly Coffe Expo 2021, di New Orleans, Lousiana, Amerika Serikat.
"Alhamdulillah, di sinilah kita ingin mencari banyak potensial yang membeli dengan harga cukup baik. Untuk bisa kami membeli dan membantu para petani kita, karena sebentar lagi di Gayo, Bener meriah, Takengon itu ada panen besar," sebut pengusaha muda asal dataran tinggi Gayo ini.
Menurutnya, jika panen besar para petani kopi tidak bisa diakomodasi, hal itu bisa menyebabkan kehancuran harga di pasaran.
Sehingga menjadi fokus bagi mereka, untuk melakukan hal terbaik pada even itu nantinya.
"Kami tidak mau petani kita merasakan hal yang sama seperti tahun 2020. Banyak yang kita tahu petani menjerit, maka di sinilah kami memberikan gebrakan," katanya.
Hal itu juga tidak lepas dari misi para pengusaha muda itu, yang ingin fokus membangun industri kopi di Indonesia.
Serta ingin meningkatkan kesejahteraan para petani kopi di Aceh.
Pertemuan itu juga dihadiri Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh, Almuniza Kamal SSTP MSi.
Almuniza Kamal secara terpisah, menyambut baik dan mendukung kegiatan yang membawa nama Aceh.
"Kita doakan supaya semuanya berjalan lancar. Ini adalah bentuk dari kepedulian kita terhadap pertanian khususnya kopi Aceh," imbuhnya. (*)
Baca juga: Besok, Wakil Ketua DPRK Aceh Tengah Kupas soal Pertanian, Kopi Gayo & Pariwisata, Disiarkan Live