SERAMBINEWS.COM - Angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia memimpin latihan militer gabungan berskala besar bertajuk Zapad-2021.
Latihan yang digelar pada 10 - 16 September 2021 ini diikuti 200.000 personel dari 9 negara.
Latihan ini melibatkan sekitar 200.000 orang, lebih dari 80 pesawat dan helikopter dan hingga 760 kendaraan, termasuk 290 tank, 240 meriam, beberapa sistem peluncuran roket dan mortir, serta 15 kapal.
Rudal Iskander-M pun digunakan dalam latihan ini.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Senin bahwa awak sistem rudal taktis Iskander-M melakukan serangan rudal kelompok di pos komando musuh tiruan dan objek kritis lainnya, menembak dari posisi 50 kilometer jauhnya dari Mulino Proving Ground.
“Serangan rudal kelompok secara bersamaan melibatkan empat sistem rudal taktis Iskander-M. Serangan itu dilakukan oleh rudal jelajah dan kuasi-balistik,” kata Kementerian.
Sistem Iskander-M mampu menyerang target pada jarak antara 50 dan 500 kilometer dengan margin kesalahan kurang dari 10 meter.
Area kehancuran dari satu hulu ledak adalah 25.000 meter persegi, atau sekitar dua lapangan sepak bola.
Baca juga: Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik Jarak Jauh, Mampu Hantam Sasaran hingga 1.500 Km
Baca juga: Serangan Rudal Houthi Makan Korban, 14 Rumah Rusak dan Seorang Anak Laki-laki dan Perempuan Terluka
Rudal Iskander atau 9K720 Iskander atau yang dalam bahasa NATO dikenal sebagai SS-26 Stone, adalah rudal balistik jarak dekat yang kuat.
Sementara versi ekspor rudal memiliki jangkauan 280 kilometer dan muatan 480Kg, senjata yang ditujukan untuk layanan domestik memiliki jangkauan 500 kilometer.
Dilansir dari National Interest, diperkirakan bahwa Iskander versi domestik, memiliki jangkauan lebih pendek sekitar 400 kilometer dan muatan sekitar 700 Kg.
Meskipun demikian, rudal itu secara efektif menggantikan rudal balistik berujung nuklir OTR-23 Oka (SS-23 Spider) —yang dihilangkan dengan perjanjian INF.
Kedua versi Iskander memiliki sistem panduan terminal hulu ledak tunggal.
Tetapi akurasi rudal tergantung pada variannya tertentu.
Menurut Missile Threat, varian murni yang dipandu secara inersial akan memiliki probabilitas 200m melingkar dari akurasi kesalahan.