Nyaris Tak Ada Jejak, Benarkah Timor Leste Pakai Ideologi Komunis Sampai Memancing RI untuk Invasi?

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Luar Negeri Australia Andrew Peacock (tengah) dengan Presiden Soeharto (kanan) bertemu di Jakarta 1976 jadi bukti dukungan buta Australia ke Indonesia untuk mencaplok Timor Leste dan kalahkan Fretilin

Hasil operasi tersebut menunjukkan penyelidikan yang mengungkapkan Fretilin berpaham komunis dan menginginkan kemerdekaan Timor Leste.

Hasil penyelidikan itu membuat Indonesia meluncurkan Operasi Seroja 7 Desember 1975.

Karena isu komunisme itu akhirnya AS terseret di dalamnya.

Presiden Soeharto meminta dukungan AS dan meyakinkan bahwa paham itu sudah melebar ke mana saja termasuk Timor Leste.

AS pun mendukung Indonesia dan melancarkan serangan ke Timor Leste, dan memasok senjata sebagai upaya memberantas komunisme.

Fretilin juga disebut dalam laporan itu membawa paham Marxis-Komunisme.

Serangan Indonesia ke Timor Timur juga termasuk Operasi Komodo, yang merupakan misi intelijen dilakukan perwira TNI.

Operasi Komodo dilakukan sebelum Operasi Seroja.

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Tak ada Jejak-jejak Komunis Terlihat Secuilpun, Benarkah Timor Leste Sebenarnya Menggunakan Ideologi Komunis Sampai Memancing Presiden Soeharto untuk Menginvasinya?

Baca juga: Portugis Rela Jauh-jauh ke Timor Leste Demi Kayu Cendana, Kini Kerap Diselundupkan ke Indonesia

Baca juga: Terkuak, Ternyata Soeharto Awalnya Ogah Mencaplok Timor Leste, Tapi Termakan Bujukan Negara Ini

Baca juga: Kronologi RI Invasi ke Timor Leste, Rakyat Bumi Lorosae Serukan Merdeka Setelah Soeharto Digulingkan

Berita Terkini