"Bagaimana mereka memperlakukan wanita dan anak perempuan di seluruh negeri," tambahnya.
Biden awal bulan ini mengatakan pengakuan terhadap pemerintah Taliban masih jauh.
Meskipun tidak ada pengakuan resmi, pemerintahan Biden telah menggambarkan Taliban sebagai pebisnis dan profesional.
Baca juga: Rakyat Afghanistan Mulai Melawan Kelaparan Dibawah Penguasa Taliban
Terutama urusan mengizinkan orang Amerika meninggalkan Afghanistan setelah penarikan penuh aset militer AS pada 31 Agustus.
Biden menyebut dialog itu kooperatif dan menyebutnya sebagai sebuah langkah pertama yang positif.
Taliban secara resmi mengumumkan pembentukan pemerintahan barunya awal bulan ini, dengan banyak anggota lama tetap menjadi bagian dari pemerintahan baru.
Pemerintah dipimpin oleh Mullah Mohammad Hassan Akhund, dengan salah satu pendiri Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar sebagai wakilnya.
Penunjukan lainnya termasuk Mullah Yaqoob sebagai penjabat Menteri Pertahanan dan Mullah Abdul Salam Hanafi sebagai wakil menteri.
Pada titik ini, penjabat Menteri Dalam Negeri Taliban, Sirajuddin Haqqani, Kepala Jaringan Haqqani. organisasi teror dan paling dicari FBI.
Kantor Direktur Intelijen Nasional menggambarkan jaringan itu sebagai organisasi militan Islam Sunni.
Dimana, bertanggung jawab atas beberapa serangan berat dalam perang Afghanistan.
Afghanistan dijadwalkan memberikan pidato terakhir pada hari terakhir pertemuan tingkat tinggi pada 27 September.
Tidak jelas, pada titik ini, siapa yang akan berbicara jika Taliban diberikan kursi Afghanistan.
Seorang pejabat administrasi Biden mengatakan anggota komite kredensial sedang berunding dan mengikuti masalah kemungkinan kredensial Taliban secara dekat.
Ketika Taliban terakhir memerintah negara itu dari tahun 1996 hingga 2001, PBB menolak mengakui pemerintah.