Harga Sawit Tembus Rp 2 Ribu/Kg
Harga tandan buah segar kelapa sawit tembus Rp 2 ribu per kilogram di tingkat petani
SINGKIL - Harga tandan buah segar kelapa sawit tembus Rp 2 ribu per kilogram di tingkat petani. Sebelumnya harga sawit paling mahal berada pada kisaran Rp 1.800 per kilogram. "Alhamdulillah, harga tandan buah segar sawit Rp 2.060 per kilogram," kata Aril, pemilik kebun kelapa sawit di kawasan Singkil, Minggu (3/10/2021). Lonjakan harga ini merupakan yang pertama dalam sejarah berdiri Kabupaten Aceh Singkil selama 22 tahun
Tingginya harga sawit menggairahkan para petani dengan melakukan perawatan secara maksimal, mulai dari pembersihan kebun hingga pemupukan. Perekonomian masyarakat juga membaik, sebab sawit merupakan komoditas unggulan Kabupaten Aceh Singkil. Dimana lebih dari 70 persen penduduk di sana bergantung dari kelapa sawit mulai dari pemilik kebun hingga buruh panen.
Maklum, melejitnya harga sawit terjadi saat produksi dalam kondisi normal. Tadinya sawit mahal terjadi ketika musim trek (produksi menurun). Diketahui, setidaknya terdapat 30 ribu hektar kebun sawit rakyat yang saat ini sedang masa produktif. Sementara yang masih menunggu panen lebih banyak lagi.
Tanaman sawit tersebar di delapan kecamatan dari sebelas kecamatan yang ada di Aceh Singkil. Masing-masing Kecamatan Singkil, Singkil Utara, Gunung Meriah, Danau Paris, Suro, Simpang Kanan, Singkohor dan Kecamatan Kota Baharu.
Sawit sebenarnya lebih mahal lagi ketika dijual ke pabrik, harganya mencapai Rp 2.300 per kilogram. Namun, jika dijual ke pengepul, harganya dipatok sekira Rp 2 ribu. Selisih harga tersebut dipotong biaya angkut dan keuntungan bagi pengepul. Petani sawit di Aceh Singkil berharap harga sawit pada kisaran Rp 2 ribu bertahan lama agar kesejahteraan petani sawit lebih meningkat lagi.
Petani Serius Rawat Kebun
Angin segar juga dirasakan oleh petani kelapa sawit di Kabupaten Aceh Selatan. Pasalnya, saat ini harga tandan buah segar (TBS) kepala sawit di tingkat petani di Aceh Selatan tembus Rp 2.080/Kg. Harga tersebut baru kali ini dirasakan petani kelapa sawit setempat.
"Kami selaku petani sangat bersyukur dengan naiknya harga TBS tersebut. Sebab, kenaikan harga TBS kali ini benar-benar menguntungkan petani, karenanya kami sangat berharap harga seperti ini bisa terus bertahan," ungkap H Ismail, petani kelapa sawit asal Trumon saat ditanyai Serambi, Minggu (3/10/2021) sore.
Menurut H Ismail, sebelumnya harga TBS kelapa sawit Rp 1.800/Kg dan berangsur naik hingga kini Rp 2.080/Kg. Harga tersebut sudah sangat memadai. Saat ini petani pun lebih serius merawat kebun mereka. "Apalagi dalam kondisi pandemik Covid seperti ini, ekonomi masyarakat sedang sulit, sehingga dengan naiknya harga TBS tentu sangat membantu masyarakat," pungkasnya.(de/tz)