Berita Abdya

Ramai Penolakan, Kehadiran PT Abdya Mineral Prima Dinilai akan Rusak Destinasi Wisata Ceuraceu

"Di Kecamatan Kuala Batee hanya dua destinasi wisata yang sangat dibanggakan oleh masyarakat, yaitu Ceuraceu. Jika PT ini beroperasi, maka...

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/HO
Alumni Duta Wisata Aceh Barat Daya (Abdya) tahun 2022 Khairul Rijal. Ia menolek kehadiran PT Abdya Mineral Prima karena dinilai akan merusak destinasi wisata air terjun Ceuraceu. 

"Di Kecamatan Kuala Batee hanya dua destinasi wisata yang sangat dibanggakan oleh masyarakat, yaitu Ceuraceu. Jika PT ini beroperasi, maka akan merusak destinasi wisata air terjun tersebut," kata Khairul Rijal, Kamis (28/8/2025).

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Alumni Duta Wisata Aceh Barat Daya (Abdya) tahun 2022 Khairul Rijal kecam atas keluarnya Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Abdya Mineral Prima di Kecamatan Kuala Batee, kabupaten setempat.

Menurut Khairul, kehadiran PT tambang emas itu tidak hanya merusak lingkungan, tapi juga berimbas pada destinasi wisata Ceuraceu Krueng Batee dan Panto Cut.

"Di Kecamatan Kuala Batee hanya dua destinasi wisata yang sangat dibanggakan oleh masyarakat, yaitu Ceuraceu. Jika PT ini beroperasi, maka akan merusak destinasi wisata air terjun tersebut," kata Khairul Rijal, Kamis (28/8/2025).

Menurutnya, destinasi wisata Ceuraceu memiliki potensi besar untuk dikembangkan, disamping memiliki panorama alam yang indah, air terjunnya juga sangat sejuk dan bisa menarik wisatawan luar.

"Terkait masalah PT ini, kami juga menegaskan bahwa kami tegas menolak keberadaannya. Kami minta agar izinnya di cabut," tegas Khairul.

Menurutnya, aktivitas tambang tidak pernah ramah terhadap alam dan kehidupan masyarakat di sekitarnya. 

Bahkan, ia menegaskan bahwa dampak buruknya akan sangat terasa dalam jangka panjang.

"Tambang akan merusak ekosistem dan berdampak buruk bagi semua makhluk hidup, bukan hanya manusia, tapi semua hewan yang berada di kawasan tambang," ucapnya.

Baca juga: Spanduk Penolakan PT Abdya Mineral Prima Terbentang di Kecamatan Kuala Batee

Ia juga mengajak para pemerhati wisata agar ikut menyuarakan keberadaan PT Abdya Mineral Prima.

Menurutnya, sudah banyak contoh buruk yang ditimbulkan gara-gara perusahaan tambang.

"Kami selaku putra Abdya menolak eksploitasi emas di Kuala Batee. Ini tanah kami, jangan mencari keuntungan di atas penderitaan rakyat," ujarnya.

Aktivis mahasiswa itu juga mengatakan,  keberadaan objek wisata ini bukan hanya aset alam, melainkan juga kebanggaan daerah yang seharusnya dilestarikan, bukan dirusak. 

Ia menilai bila tambang beroperasi, maka identitas wisata Ceuraceu Abdya akan hilang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved