Tapi, pelaku tidak sampai ke rumah neneknya, malahan masuk ke semak-semak untuk menyembunyikan sepmor.
Lalu, pelaku berjalan kaki ke semak-semak pergi ke depan SD Tungkop untuk mencari sasaran guna dijadikan korban.
AZ sempat menunggu beberapa saat, kemudian muncul anak-anak pulang sekolah. AZ melihat korban berjalan bersama temannya.
Baca juga: Fakta-fakta Mahasiswi Dirampok dan Diperkosa di Kamar Kos, 4 Pelaku DItangkap
AZ memanggil sembari mendekati korban dengan menawarkan Rp 10 ribu, dengan syarat mau diajak pelaku ke semak-semak dekat balai dengan alasan mencari burung.
Sesampai di lokasi, pelaku meminta korban melayani nafsu bejatnya. Korban sempat melawan, tapi pelaku tetap memaksanya.
Aksi kejahatan pemuda AZ tersebut rupanya dipergoki lima warga.
Sehingga pelaku pun diamankan lima warga itu dengan dibawa ke meunasah gampong setempat.
Sementara korban diserahkan ke orangtuanya.
Saat dibawa ke meunasah, sekitar 40 warga mengamuk.
Baca juga: Gadis SMP Diperkosa Saat Sedang Main TikTok, Pelaku Masuk Lewat Ventilasi
Akibatnya, pemuda AZ menjadi sasaran emosi warga menyebabkan AZ mengalami robek di bagian kepala.
Puku.14.30 WIB, gelombang massa, baik laki-laki dan perempuan sekitat 400 orang, mengepung meunasah tempat pelaku diamankan.
Massa yang emosi menunggu AZ di luar meunasah, diduga untuk menghakimi pelaku.
Aparatur gampong meminta bantuan Polsek dan Koramil Batee yang diteruskan ke Polres Pidie.
Polres Pidie pun langsung turun untuk mengamankan pelaku di meunasah.
Baca juga: Perkosa 3 Wanita, Pelayan Warung di Sigli Dihukum 19 Tahun Penjara
"Kami memberikan pemahaman hukum kepada massa yang berkumpul di luar meunasah sehingga pelaku berhasil dibawa Satreskrim.Polres Pidie, untuk diproses," pungkasnya.(*)