Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi.
Kali ini menimpa seorang gadis belia yang masih berusia 11 tahun.
Korban yang baru pulang sekolah dicegat pelaku di tengah jalan dan dibujuk mencari burung dengan iming-iming Rp 10 ribu.
Percaya dengan bujukan pelaku, korban mengikuti predator anak itu ke semak-semak dan perbuatan bejat itu pun terjadi.
Tapi aksi bejat pelaku tersebut dipergoki warga sehingga pemuda itu pun diringkus dan digelandang ke meunasah.
Pemuda berinisial AZ (30), warga Gampong Mee, Kecamatan Batee, Pidie itu pun nyaris jadi bulan-bulanan ratusan massa Gampong Kareung, Kecamatan Batee yang mengepung tempat pelaku diamankan, Senin (4/10/2021).
Baca juga: Lihat Siswi SMP Diperkosa, Pria Paruh Baya Malah Minta Jatah
Pemuda AZ dikepung massa lantaran perbuatan biadabnya saat memperkosa anak berusia 11 tahun di semak-semak dipergoki lima warga.
AZ yang berprofesi sebagai petani itu pun berhasil ditangkap lima warga tersebut di lokasi kejadian.
Sehingga pemuda AZ digelandang warga ke meunasah di gampong setempat.
Namun, saat diamankan warga di meunasah, gelombang massa didominasi wanita datang mengepung pemuda itu.
Puluhan personel polisi bersenjata pun cepat datang guna menjemput pemuda AZ yang dikepung warga Gampong Kareung, Kecamatan Batee.
Baca juga: Anak Buah Bunuh Mantan Bos, Pelaku Sakit Hati Istrinya Diperkosa
Proses pengamanan pemuda AZ dipimpin langsung Kapolres Pidie, AKBP Padli, SIK, MH.
"Pelaku AZ diduga kuat melakukan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur," kata Kapolres Pidie, AKBP Padli, SIK, MH, melalui Kasat Reskrim, Iptu Muhammad Rizal kepada Serambinews.com, Senin (4/10/2021) malam.
Ia menyebutkan, kejadian itu berawal pada Senin (4/10/2021), saat AZ hendak ke rumah neneknya dengan sepeda motor (sepmor) di Dusun Blang, Gampong Kareung.