Kesehatan

Kenali 4 Gejala Awal Penyakit Batu Ginjal,Waspada! Gejalanya Bisa Mirip dengan Infeksi Saluran Kemih

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi - Kenali 4 gejala awal penyakit batu ginjal,waspada! gejalanya bisa mirip dengan infeksi saluran kemih.

- demam

Bagi siapa pun yang mengalami salah satu tanda dan gejala itu harus segera mengunjungi dokter.

Dokter akan melakukan tes pemeriksaan urin untuk tanda-tanda ISK.

Jika tidak ada infeksi, orang tersebut mungkin mengalami batu ginjal.

Perlu diketahui, kehadiran batu ginjal dan infeksi secara bersamaan merupakan keadaan darurat medis.

Penyebab batu ginjal

Menurut Mayo Clinic, batu ginjal seringkali tidak memiliki penyebab tunggal yang pasti, meskipun beberapa faktor dapat meningkatkan risiko.

Batu ginjal terbentuk ketika urin mengandung lebih banyak zat pembentuk kristal, seperti kalsium, oksalat, dan asam urat daripada yang dapat diencerkan oleh cairan dalam urin.

Pada saat yang sama, urin mungkin kekurangan zat yang mencegah kristal saling menempel, menciptakan lingkungan yang ideal untuk pembentukan batu ginjal.

Jenis-jenis batu ginjal

Ada beberapa jenis batu ginjal.

Mengetahui jenis batu ginjal yang dimiliki dapat membantu menentukan penyebabnya.

Ini juga dapat memberikan petunjuk tentang cara mengurangi risiko terkena lebih banyak batu ginjal.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, jenis batu ginjal antara lain:

a. batu kalsium

Kebanyakan batu ginjal adalah batu kalsium, biasanya berupa kalsium oksalat.

Oksalat adalah zat yang dibuat setiap hari oleh hati atau diserap dari makanan.

Buah-buahan dan sayuran tertentu, serta kacang-kacangan dan cokelat, memiliki kandungan oksalat yang tinggi.

Faktor diet, vitamin D dosis tinggi, operasi bypass usus dan beberapa gangguan metabolisme dapat meningkatkan konsentrasi kalsium atau oksalat dalam urin.

Batu kalsium juga dapat terjadi dalam bentuk kalsium fosfat.
Jenis batu ini lebih sering terjadi pada kondisi metabolik, seperti asidosis tubulus ginjal.

Ini juga dapat dikaitkan dengan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati migrain atau kejang, seperti topiramate.

b. batu struvit

Batu struvite terbentuk sebagai respons terhadap infeksi saluran kemih.

Batu-batu ini dapat tumbuh dengan cepat dan menjadi cukup besar, terkadang dengan sedikit gejala atau sedikit peringatan.

c. batu asam urat

Batu asam urat dapat terbentuk pada orang yang kehilangan terlalu banyak cairan karena diare kronis atau malabsorpsi, mereka yang makan makanan tinggi protein, dan mereka yang menderita diabetes atau sindrom metabolik.

Faktor genetik tertentu juga dapat meningkatkan risiko batu asam urat.

d. Batu sistin

Batu ini terbentuk pada orang dengan kelainan herediter yang disebut cystinuria, yang menyebabkan ginjal mengeluarkan terlalu banyak asam amino tertentu.

Faktor risiko

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terkena batu ginjal meliputi:

- Keluarga atau riwayat pribadi.

- Dehidrasi atau tidak minum cukup air setiap hari.

- Obesitas.

- Diet tertentu. Makan makanan yang tinggi protein, natrium (garam) dan gula dapat meningkatkan risiko beberapa jenis batu ginjal. Hal ini terutama berlaku dengan diet tinggi natrium. Terlalu banyak garam dalam makanan meningkatkan jumlah kalsium yang harus disaring ginjal, dan secara signifikan meningkatkan risiko batu ginjal.

- Penyakit pencernaan dan pembedahan. Operasi bypass lambung, penyakit radang usus atau diare kronis dapat menyebabkan perubahan dalam proses pencernaan yang mempengaruhi penyerapan kalsium dan air, meningkatkan jumlah zat pembentuk batu dalam urin.

- Kondisi medis lain seperti asidosis tubulus ginjal, sistinuria, hiperparatiroidisme, dan infeksi saluran kemih berulang juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

- Suplemen dan obat-obatan tertentu, seperti vitamin C, suplemen makanan, antasida berbasis kalsium, dan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati migrain atau depresi, dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BERITA KESEHATAN LAIN

Berita Terkini